Tanjungpinang, Tuah Kepri – Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Tahun 2017, di Ballroom Hotel CK Tanjungpinang, Kamis (9/3).
Kegiatan Musrembang tingkat Kota dilaksanakan Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Kota Tanjungpinang. Yang juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kota Tanjungpinang, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Kasubid Dana Alokasi Khusus RI, Kepala Bapelitbang Provinsi Kepri, Anggota Dewan Provinsi Kepri, Anggota Dewan Kota Tanjungpinang, Asisten, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah, tokoh masyarakat, akademisi, serta Lembaga Swadaya Masyarakat.
Lis dalam sambutanya menjelaskan, bahwa musrenbang dilaksanakan merupakan refleksi pemangku kepentingan, bukan hanya pemerintah saja tetapi ke masyarakat.
” Setiap daerah wajib menyusun rencana kerja sebagai bentuk penjabaran kerja daerah. Musyawarah ini merupakan wadah dan media intektif bagi seluruh stakeholder dalam menetapkan program dan kegiatan sekaligus rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program/kegiatan tahun anggaran berikutnya sebagai sarana membangun komitmen bersama dalam pencapaian pembangunan yang berkualitas, transparan dan akuntabel,” katanya.
Lanjut dikatakan Lis, di tahun 2017 penyususnan RKPD tahun 2018, melalui musrenbang di tingkat Kelurahan dan Kecamatan, sudah mulai menerapkan pola anggaran pagu infikatif Kecamatan atau P.I.K yang bertujuan untuk memberikan kepastian anggaran bagu usulan-usulan kegiatan yang berasal dari masyarakat, agar dapat dialokasikan dalam APBD Tahun 2018.
Kebijakan ini merupakan inovasi baru yang masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan, sehingga pada tahap awal ini dapat ditetapkan pagu dana indikasi sekitar Rp 60 miliar untuk 4 Kecamatan di Kota Tanjungpinang, dari 281 usulan yang ditetapkan menjadi prioritas musrenbang Kecamatan.
Lis berharap, melalui P.I.K ini, masyarakat dapat lebih termotivasi lagi untuk berpartisipasi dalam musrenbang.
Lis menambahkan, ada beberapa rencana pembangunan yang akan menjadi prioritas untuk tahun 2018, antara lain rehabilitasi dan pembangunan gedung sekolah SD dan SMP serta perbaikan dan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) baru sesuai dengan kebutuhan daerah. Rehabilitasi dan pembangunan puskesmas batu 10, Sei Jang dan puskesmas lainnya.
Kemudian pembangunan gedung pemerintahan yaitu kantor kecamatan dan kelurahan sebagai upaya optimalisasi pelayanan publik yang berkualitas. Rencana pembangunan jalan lingkar serta pembangunan jembatan Pinang Marina serta jembatan Madong-Sei Nyirih dan Alhamdulillah telah ditetapkan menjadi prioritas pembangunan nasional. Prioritas penanggulangan banjir yaitu lanjutan penanganan banjir jalan Pemuda, kawasan Sukaberenang, Yudowinangun dan Kampung Kolam.
Selanjutnya, keberlanjutan program pembangunan sarana dan prasarana pemukiman berbasis komunitas, yaitu program pemberdayaan masyarakat Kelurahan untuk 18 Kelurahan se- Kota Tanjungpinang, serta sebagai bentuk percepatan pelayanan publik di bidang infrastruktur perlu dirancang program gerak cepat yang responsif dalam bentuk kegiatan rehabilitasi sarana prasarana dan utilitas umum yang akan ditangani oleh OPD Kecamatan, dengan tujuan untuk mempercepat penanganan permasalahan sarana prasarana umum yang relatif ringan dan dapat dikerjakan dengan cepat.
Melalui forum Musrenbang inilah, kata Lis, akan dibahas penyelarasan program-program pembangunan daerah yang akan didanai dari berbagai sumber pendanaan. Penyelarasan hendaknya dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip yang mendorong tercapainya keserasian, efektifitas dan efesiensi pemanfaatan sumber pendanaan pembangunan daerah.
Program dan kegiatan daerah yang perlu diintegrasikan dengan program dan kegiatan pembangunan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, supaya dikoordinasikan dengan Provinsi dan Kementerian/Lembaga terkait dan dibahas lebih lanjut dalam forum musrenbang Nasional mendatang.
Kepala Bapelitbang Kota Tanjungpinang, Surjadi, menjelaskan tujuan dilaksanakan kegiatan musrenbang adalah untuk memfasilitasi pertukaran informasi, pengembangan dan kesepakatan atas penanganan masalah pembangunan daerah, masukan untuk penyempurnaan rancangan awal RKPD yang memuat prioritas pembangunan daerah serta pagu indikatif pendanaan berdasarkan fungsi OPD.
Kemudian katanya, mendapatkan rincian rancangan awal kerangka regulasi menurut OPD yang berhubungan dengan pembangunan, mengindentifikasi dan membahas isu-isu dan permasalahan pembangunan dan pencapaian kesepakatan prioritas pembangunan daerah yang akan dilaksanakan pada tahun rencana serta optimalisasi pemanfaatan dana yang tersedia terhadap kebutuhan pembangunan.
“Dari musrembang mendapatkan hasil adanya kesepakatan antara pemerintah daerah dan stakeholder tentang program dan kegiatan prioritas daerah, dalam pencapaian agenda pembangunan tahun 2018. Selanjutnya adanya penyempurnaan rancangan awal rencana kerja pembangunan (RKPD) tahun 2018 serta adanya daftar program kegiatan yang disepakati secara musyawarah untuk setiap bidang pembahasan,” katanya.
Penyelenggaraan musrenbang Kota Tanjungpinang, kata Surjadi, dilaksanakan mulai 6 sampai 9 Maret 2017 yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu, sidang pembahasan dengan metode desks atau yang disebut sidang pra musrenbang yang dibagi menjadi 5 sidang kelompok yaitu, bidang infrastruktur dan pembangunan wilayah, bidang sosial, budaya, dan pemerintahan, bidang perekonomian dan kesra, bidang Litbang, dan bidang bina program dan pengendalian pembangunan. Kemudian bagian ke 2 adalah pelaksanaan musrenbang yaitu acara puncak yang dilaksanakan pada hari ini
Musrenbang diikuti oleh seluruh OPD di lingkup Pemko Tanjungpinang, Camat, Lurah, LPM, delegasi Kecamatan, penyusunan program OPD, dengan mengangkat tema ‘Melanjutkan Integrasi Pembangunan Daerah Menuju Tahap IV RPJPD Kota Tanjungpinang (Tahapan Pemantapan Ekonomi Kerakyatan dan Kebudayaan Sebagai Penggerak Perekonomian Daerah).’
Tahun 2017 ini pemerintah Kota Tanjungpinang memberi apresiasi bagi pelaksana musrenbang terbaik pada kategori tingkat Kecamatan, Kelurahan serta tokoh masyarakat yang berperan aktif.
Adapun penerima penghargaan terbaik pelaksana musrenbang tingkat Kecamatan adalah Kecamatan Tanjungpinang Timur. Untuk tingkat Kelurahan adalah Kelurahan senggarang, Kelurahan Bt. 9, Kelurahan Dompak. Kelurahan Bukit cermin. Sedangkan tokoh masyarakat yang berperan aktif dalam penyelenggaraan musrenbang diberikan kepada Bapak Ali Imran, Bapak Iwan Sutrisno dari LPM, dan tokoh wanita Ibu Marjinah. (AFRIZAL).
Komentar