Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Hampir 4 tahun 30 rumah warga Kampung Haji Rukun Tetangga (RT) 7 Rukun Warga (RW) 4 jalan Serai Belakang pembangunan Mall Matahari Kelurahan Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang, belum mendapatkan lampu penerangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Dari tahun 2013 lalu yang kami ajukan dan hingga saat ini masuk tahun 2016, juga belum ada jawaban dari PLN Tanjungpinang. Padahal kalau dibanding dengan perumahan Wendra sebelah kampung kami, lampunya sudah terpasang dan duluan kita mengajukanya pada pihak PLN,” kata RT 7 , Nurjani Selasa (12/4).
Untuk 30 rumah yang telah diajukan dengan daya 900 Watt , katanya pengajuannya melalui biro PLN, melalui dari pihak kelurahan.
“Dan biaya setiap rumah kata biro PLN bernama Zakaria dikenakan sekitar Rp1,8 juta. Tapi hingga saat ini dari pihak Biro PLN maupun PLN Tanjungpinang, belum ada jawaban,” ucap Nurjani.
Karena menurutnya, untuk lokasi RT7 ini keberadaanya dekat ditegah-tegah Kota Tanjungpinang. Namun untuk lampu penerangan untuk warga masih belum terealisasikan. Bahkan dari 30 KK tersebut terdapat satu Mesjid Al Ahad yang juga belum ada lampu penerangan dari PLN.
“Kalau dari pihak Kelurahan sudah sangat membantu kampung kami, begitu juga dari Kecamatan. Tapi sampai kapan kami terus mengalami kegelalapan seperti ini. Karena untuk saat ini terpaksa kami memakai lampu dibagi, untuk satu rumah yang sudah mendapatkan lampu, dibagi untuk 9 rumah. Karena jumlah KK yang ada diwarga kami ada sekitar 74 KK dan yang belum mendapatkan lampu penerangan dari PLN ada sekitar 30 KK lagi,” katanya.
Nurjani berharap, mudah-mudahan 30 KK yang belum mendapatkan lampu penerangan PLN, bisa secepatnya terealisasi. “Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan DPRD Tanjungpinang yaitu ibu Rahma yang telah berusaha memperjuangkan kampung kami,” ujarnya. (AFRIZAL).
Komentar