Tanjungpinang, Tuah Kepri– Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri TS Arif Fadillah, tidak mau dikonfirmasi pihak media atas komentarnya, sehingga mendapat kecaman para pimpinan DPRD Kepri.
Karena beberapa kali pihak media ini menghubungi melalui telepon seluler, Rabu (9/11) sore, selalu jawabannya sibuk telepon yang dihubungi. Bahkan melalui pesan sms, juga tidak dibalas.
Dan komentar yang disampaikannya beberapa hari lalu atas pelantikan pejabat bersifat internal, Arief mengatakan tak perlu mengundang pihak DPRD Kepri dan termasuk forum komunikasi pimpinan daerah FKPD kepri seperti Kejati atau Polda.
Dengan komentar yang disampaikannya membuat para pimpinan Ketua DPRD mengecamnya.
Seperti yang disampaikan ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak mengatakan, bahwa DPRD dan Pemprov Kepri merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sesuai dengan UU.
“Apapun kegiatan di DPRD yang menyangkut pemerintahan dan kepentingan umum, diketahui Pemprov dan begitupun sebaliknya,” kata Jumaga.
Bahkan hubungan dalam pemerintahan ini, sambungnya, sesuai dengan semangat Gubernur yang selalu mendengung-dengungkan konektifitas hati dalam menjalankan pemerintahan. Konektifitas ini juga sudah sejalan dengan lembaga-lembaga lainnya. (AFRIZAL).
Komentar