Nurdin, Melalui Musrenbang Mari Lanjutkan Pembangunan Provinsi Kepri

Tanjungpinang, Tuah Kepri –

Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kepri, Nurdin Basirun membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembang) tingkat Provinsi, Kamis (14/4) tahun 2016 di Aula Kantor Gubernur Dompak Senggarang.

Meskipun Pemerintah Provinsi Kepri masih berduka pasca wafatnya Gubernur Kepri Drs.Muhammad Sani minggu lalu. Namun, kondisi ini tidak membuat roda pemerintahan dan rencana pembangunan berhenti.

“Cita-cita beliau yang belum terwujud, harus kita lanjutkan. Semangat itu bisa kita mulai dari Musrenbang ini,” katanya.

Dikatakan Nurdin, kedepan Pemprov Kepri akan menghadapi banyak tantangan. Salah satu tantangan dan menjadi isu utama adalah, pemulihan ekonomi dunia yang berjalan lambat, isu keamanan nasional hingga defisit anggaran.

Khusus soal isu keamanan nasional, katanya, Pemprov Kepri akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah pusat, untuk ikut membantu mengawasi pulau-pulau terdepan.

Selanjutnya, katanya adalah kestabilan neraca pembayaran. Seperti diketahui, pemerintah pusat saat ini melakukan pengetatan anggaran yang berujung kepada berkurangnya anggaran dana bagi hasil. Untuk menjaga kestabilan pembangunan, Pemprov Kepri akan terus mempertahankan momentum pembangunan dengan mengundang investasi masuk ke Kepri.

” Harus kita percepat pembangunan infrastruktur strategis dan ini meruapakan tantangan kita. Serta yang paling utama, membuka lapangan kerja sebanyak-banyak,” ujar Nurdin.

Melihat Kepri wlayahnya sangat strategis dan sambil berjalan, Pemprov Kepri juga menunggu realisasi pemeritah pusat yang akan memotong mereview perundangan yang memperlambat berkompetisi.

” Setidaknya ada sekitar 21 undang-undang yang disampaikan Presiden kemarin, yang tidak pro investasi yang kadang dibuat macam-macamlah. Begitupun juga dengan peraturan daerah (Perda), ada sekitar tiga ribu Perda diseluruh Indonesia yang harus ditinjau. Kami menunggu review itu segera direalisasikan,” kata Nurdin.

Jika ini diselesaikan, Ia optimis kedepan investasi yang masuk akan deras. ” Tidak hanya di Kep (ri, tapi diseluruh Indonesia,” ucapnya. (AFRIZAL).

Komentar