Tanjungpinang, Tuah Kepri – Pemerintah Kota Tanjungpinang harus memperkuat sektor retribusi dan pajak, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan jangan berharap bantuan dana dari pusat.
“Jangan hanya mengharapkan dari Dana Bagi Hasil (DBH) saja, karena saat ini kondisi keuangan negara anjlok. Karena penerimaan negara dana dari pusat tidak pasti untuk di daerah, ditakutkan bisa berkurang dan juga bisa bertambah,” kata Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang, Muhammad Arif, (5/1) 2017.
Kenapa tidak pasti bantuan diberikan pusat, disebabkan kata Arif, ketika diketok cepat anggaran didaerah, maka bisa-bisa berubah Permenkiunya dari pusat dan bisa berubah nilainya bantuan untuk didaerah.
“Maka itulah didaerah khususnya Tanjungpinang, harus menguatkan atau menggenjot sumber sumber untuk menghasilkan PAD. Seperti sektor retribusi dan pajak,” ucap Arif.
Karena saat ini PAD Kota Tanjungpinang, katanya hanya sekitar lebih kurang Rp100 Miliar pertahun.
“Dan selebihnya anggaran kita di Pemko Tanjungpinang berasal dari bantuan pusat,” ucapnya.
Dan bahkan saat ini pada tahun 2017, kata dia, Pemko Tanjungpinang juga tetap mengalami depisit sebesar Rp18 Miliar,” katanya.
Selain itu dikatakan Arif, untuk meningkatkan PAD, Pemerintah Kota Tanjungpinang perlu mendatangkan investor untuk berinvestasi. (AFRIZAL).
Komentar