Jalur Sumbar Riau Terputus Akibat Banjir

Nasional276 views

Pekanbaru (TK) –

Air sungai jalur lintas barat yang menghubungkan Provinsi Riau-Sumatera Barat terputus, akibat banjir meluap hujan turun beberapa hari terakhir.

Jalur sungai Riau yaitu Sungai Rokan, Sungai Muara Bandar, Sungai Palis, dan Sungai Batang Lubuh meluap sehingga menyebabkan banjir meluas hingga Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam dan Kecamatan Rambah Sumatra Barat.

Akibat hujan dan banjir yang melanda Sumbar- Riau dari data sementara, terdapat 1.050 unit rumah yang terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter. Ada sebanyak 3.696 jiwa terdampak langsung karena rumahnya terendam banjir di Kecamatan Rambah. Daerah lain masih dalam pendataan karena fokus penanganan darurat saat ini adalah evakuasi masyarakat.

“Daerah yang parah terendam banjir adalah Desa Babussalam, Desa Koto Tinggi, dan Desa Pamatang Berangan. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD Rokan Hulu,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (8/2/2016).

BPBD Rokan Hulu bersama TNI, Polri, PMI, Basarnas, relawan dan masyarakat bersama-sama memberikan bantuan kepada korban banjir. Keterbatasan personil dan peralatan menyebabkan evakuasi dan distribusi bantuan belum dapat dilakukan menyeluruh.

Saat ini, katanya petugas fokus pada evakuasi masyarakat yang terjebak banjir di pedalaman dengan jarak tempuh hingga 5 km yang hanya dapat ditempuh dengan speed boat kecil. Sudah lebih dari 40 kali trip evakuasi berlangsung di pedalaman. Basarnas Pekanbaru mengirimkan bantuan speed boat untuk membantu evakuasi. Posko darurat dan dapur umum telah didirikan.

“Sementara itu, pintu PLTA Koto Panjang telah dibuka karena besarnya debit banjir yang masuk dalam waduk. Kondisi ini perlu diantisipasi adanya banjir kiriman di Kab Kampar, Riau. Tinggi muka air Sungai Kampar telah naik 60-120 cm,” katanya. (TIM/Tribun).

Komentar