Tanjungpinang, Tuah Kepri – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun melakukan pengujian kapal pengawas perikanan di Pelabuhan Rakyat, Sagulung, Kota Batam, Rabu (28/12) kemarin.
Kapal ini merupakan hasil pengadaan Pemerintah Provinsi Kepri, dengan ujung sektor Dinas Kelautan dan Perikanan.
Dilapangan , Gubernur bergerak dari pelabuhan rakyat Sagulung menuju Pelabuhan Satker PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) Kementerian Kelautan Dan Perikanan di Jembatan II Barelang.
Sampai dilokasi Gubernur langsung melakukan peninjauan dan berdialog dengan KUB Nelayan yang ada di Jembatan II Barelang.
Dan sebagaimana dikeluhkan para nelayan bahwa, regulasi mengenai wilayah tangkapan jadi kendala para nelayan, terutama wilayah Natuna dan Anambas.
“Saya berharap kepada nelayan agar lebih maksimal dalam melakukan tangkapan ikan. Sebisa mungkin biaya operasional agar lebih diefisienkan dan juga diberlakukannya sistem rolling terhadap ABK, sambil menunggu hasil tangkapan maksimal. Sehingga hasil yang diperoleh meningkat,” ucap Nurdin.
Gubernur pun berjanji akan memberikan bantuan kepada nelayan, baik dalam aturan regulasi ataupun peraturan lainnya. Selain itu juga bantuan dalam bentuk alat tangkap dan lainnya.
Bahkan Gubernur menyampaikan, bahwa pihak ketiga sudah membuat suatu aplikasi tentang hasil tangkapan perikanan yang akan berisi pembayaran non tunai/transfer, pembayaran kesehatan/BPJS dan menjadi tabungan.
Adapun kapal pengawas perikanan diproduksi PT. Palindo Marine Shipyard dengan anggaran DAK 2016. Kapal ini mampu berjalan dengan kecepatan 50 knot. Rencana operasioanal sekitaran perairan Batam, Karimun, Bintan dan Lingga.
Kedepan kata Nurdin, akan dibuat kembali kapal pengawas, karena tahun 2017 akan berdirinya 3 kantor UPT Pengawas Perikanan (Batam, Bintan dan Tanjungpinang/disebelah pelabuhan roro dompak). (AFRIZAL)
Komentar