Tanjungpinang, Tuah Kepri – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, TS Arif Fadillah, mengajak umat khususbya generasi muda untuk dekat dengan Masjid. Karena Masjid adalah pondasi untuk meningkatkan ilmu, iman dan takwa.
“Generasi muda akan menjadi perhatian kita bersama dan mari kita mendorong mereka agar semakin tertarik ke masjid,” kata Arif saat membuka acara Musyawarah Wilayah III Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kepri, Rabu (28/12) di Gedung Daerah Tanjungpinang.
Dari masjid, kata Arif, generasi muda dapat terus diberi pemahaman atau pelajaran agama yang benar. Paling tidak, dapat menjadi penyaring berbagai kemoderenan yang tidak semuanya baik untuk diterima.
Bahkan dalam kesempatan itu juga kata Arif, tidak lama lagi Kepri akan mewisudakan 1001 hafis. Program ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk hafal Al Quran.
Ketua DMI pusat, yang diwakili Nasir Zubaidi mengatakan tentang bahaya narkoba yang menghancurkan generasi muda. Dengan kuatnya iman, ancaman narkoba bisa dihindari.
“Masjid berpotensi untuk mengajarkan itu semua, masjid tidak hanya untuk sholat tapi berfungsi juga untuk menyatukan umat. DMI harus menjadi contoh yang baik untuk masyarkat,” kata Nasir.
Begitu juga yang disampaikan ketua DMI Kepri Huzrin Hood, untuk membentengi negeri ini adalah masjid. Bila agama diabaikan maka hancurlah negeri ini.
“Selaku orang tua minimal kita ajarkan satu jam kepada anak-anak untuk mengaji maupun pemahaman tentang islam, jangan biarkan anak-anak kita jauh dari ajaran agama Islam,” kata Huzrin.
Tema yang diusung dalam Musyawarah Wilayah III Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kepri, yaitu menuju Masjid masa depan yang mandiri dan multi fungsi. Dengan tujuan untuk macari Ketua Umum Dewan Majelis Indonesia (DMI) Kepri. (AFRIZAL).
Komentar