2016, Provinsi Kepri Dapat Bantuan Alokasi Pusat Untuk Infrastruktur Rp1,3 Triliun

Tanjungpinang, Tuah Kepri –

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus berupaya melakukan pembangunan infrakstruktur di tahun 2016 untuk kepentingan masyarakat. Namun untuk menciptakan tujuan tersebut memerlukan anggaran yang cukup besar, selain mengunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan ini perlu perhatian juga dari Pemerintah pusat dengan membantu mengunakan anggaran APBN.

Upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kepri, akhirnya direspon oleh Pemerintah pusat dan ini merupakan kabar gembira buat Pemerintah Provinsi Kepri. Karena pada tahun 2016 ini, Pemerintah Pusat mengalokasikan dana APBN untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp1,3 Triliun kepada Pemerintah Provinsi Kepri..

“Dana APBN sebesar Rp1,3 Triliun itu, digunakan untuk proyek jembatan dan jalan yang menyedot anggaran terbanyak, yakni Rp398 Miliar lebih,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Kepri, Sofyan Samsir usai rapat koordinasi bersama Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kepri, Senin (29/2).

Selain bantuan untuk proyek jemabatan, kata Sofyan untuk program yang menyangkut SDA dan Jaringan, juga mendapat alokasi sebesar Rp376 Miliar lebih.

Bahkan, kata Sofyan untuk pembangunan gedung dan bangunan juga mendapat alokasi dana yang cukup besar yakni Rp190 Milyar lebih.

“Termasuk pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan laut sebesar Rp252 Miliar lebih, yang salah satunya adalah penyelesaian pembangunan pelabuhan Midai, Subi dan Pulau Laut di Natuna,” ujarnya.

Karena menurutnya, sesuai dengan visi misi Gubernur Kepri 2016-2021, antara lain tentang konektivitas, maka untuk sektor perhubungan udara, juga mendapat alokasi dana sebesar Rp112 Miliar, yang akan digunakan untuk merampungkan pembangunan Bandara Letung di Jemaja dan Bandara Tambelan di Bintan.

” Dengan adanya bantuan tersebut, saya berharap dana infrastruktur tersebut dapat memicu pembangunan di Kepri terus maju dan berkembang.Kami juga minta, agar proyek pembangunan dikerjakan tepat waktu, dan menjaga jangan sampai terjadi silpa,” kata politisi dari Partai Golkar ini. (AFRIZAL)

Komentar