Yatim, Bantuan Sisa Dana Hibah Tidak Akan Di Cairkan Untuk UMRAH

Tanjungpinang, Tuah Kepri –

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepri, Yatim Mustafa menegaskan tidak akan mencairkan sisa dana bantuan hibah tahun 2015-2016, untuk Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).

“Saya tegaskan tidak akan menandatangani surat rekomendasi yang diharapkan UMRAH itu. Saya siap letakkan jabatan kalau itu dicairkan,” kata Yatim, Senin (30/5).

Bahkan Yatim mengatakan, dana hibah yang diminta UMRAH tersebut tidak jelas peruntukannya. Sebab proposal-proposal yang dibuat dan diajukan UMRAH, tidak pernah dikoordinasikan dengan Komisi IV DPRD Kepri dan forum-forum dosen UMRAH.

“Mereka (Rektor, red) hanya bikin sendiri dan saya tidak mau mencairkan, karena saya anggap tidak sesuai peruntukannya. Dan hibah itu, tujuannya untuk membiayai tenaga pengajar swasta bukan dosen status PNS, karena dosen PNS sudah mendapat gaji dari pusat,” ucap Yatim.

Yatim menjelaskan, apalagi melihat dari kondisi keuangan daerah yang defisit, sehingga sulit membantu operasional UMRAH.

“Kalau memang pemerintah provinsi ada dana, saya tegaskan lebih baik kita berikan beasiswa bagi mahasiswa, dari pada mencairkan dana hibah itu,” ucap Yatim dengan jelas.

Bahkan Yatim menegaskan kembali, bahwa dana hibah yang ditunggu-tunggu UMRAH tersebut, tidak akan dicairkannya. Meski Gubernur sendiri yang meminta.

“Jelas saya tidak mau. Karena, dana itu tidak sesuai peruntukannya dan saya tegaskan, saya siap letak jabatan kalau itu dicairkan,” katanya.

Menurut Yatim sejak UMRAH berdiri dan di statusnya di negerikan, pemerintah Provinsi Kepri telah menggelontorkan ratusan miliar untuk membantu UMRAH.

“Rp103 miliar untuk pembangunan fisik, Rp50 miliar lebih dalam bentuk uang tunai. Kurang dimana lagi kita bantu UMRAH. Saya rasa UMRAH sudah saatnya mandiri,” ucap Yatim. (AFRIZAL).

Komentar