Yatim, DKPP Tanjungpinang Belum Mampu Gaji UMK Dan Jamin Kesehatan Pasukan Kuning

Tanjungpinang284 views

Tanjungpinang, Tuah Kepri –

Dinas Kebersihan Pertamanan Pemakaman (DKPP) Kota Tanjungpinang, belum mampu menggaji setara Upah Minimum Kota (UMK) Tanjungpinang dan mengakomodir jaminan BPJS Kesehatan pada pekerja kebersihan pasukan kuning tenaga honor dan tenaga harian lepas (THL).

“Iya, kita belum mampu untuk menggaji mereka setara diatas UMK. Begitu juga jaminan BPJS Kesehatan, juga belum bisa diakomodir dalam APBD. Tapi kita akan memperjuangkanya, apabila APBD Kota Tanjungpinang sudah mampu untuk itu,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kebersiham Dinas Kebersihan Pertamanan Pemakaman (DKPP) Kota Tanjungpinang, M Yatim, Sabtu (24/7).

Dikatakannya, ada sekitar 525 orang jumlah total keseluruhan pekerja kebersihan pasukan kuning honor dan THL di Kota Tanjungpinang.

“525 orang tersebut terdiri dari tenaga honor 60 orang, THL 418 orang dan sisanya 47 orang terdiri dari PNS,” ucap Yatim.

Namun dikatakannya, Dinas Kebersihan Tanjungpinang belum bisa menggaji mereka setara dengan UMK Tanjungpinang sebesar Rp2.179.825.

“Upah atau gaji mereka honor dan THL saat ini diberikan Rp1,3 juta perbulan, tapi untuk supir Rp1,8 juta perbulan,” katanya.

Sementara Dikatakannya, untuk penghargaan Adipura Buana yang didapat Kota Tanjungpinang 2016, kata dia, para pekerja pasukan kuning Honor, THL dan PNS diberikan bonus.

“Bonus yang kami berikan sekitar Rp400 ribu perorang,” ujar Yatim.

Bonus Adipura yang diberikan kepada petugas kebersihan pasukan kuning sebesar Rp400 ribu per orang, langsung diberikan ditempat.

“Tapi biasanya pemberian bonus Adipura dilakukan secara simbolis. Tapi Adipura ini langsung diberikan kepada kami sekitar Rp400 ribu per orang. Alhamdulillah, bagaimanapun kita tetap syukuri, meskipun biasanya kita terima lebih dari pada ini, pada penghargaan Adipura tahun-tahun sebelumnya,” kata petugas pasukan kuning yang tidak mau disebutkan namanya kepada media ini.

Tapi pasukan kuning lainya yang juga tidak mau disebutkan namanya, mengeluhkan bonus yang diterimanya.

“Kenapa bonus Adipura yang kita terima tambah berkurang. Tahun-tahun sebelumnya kita terima Rp800 ribu, sekarang Rp400 ribu,” ucapnya. (AFRIZAl).

Komentar