Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Warga perumahan Hanglekir dan Metrokepri 3 Tanjungpinang, Jum’at (6/5) pukul 22.30 Wib sampai 23.30 Wib malam, berunjukrasa di Kantor PT PLN Rayon Bintan Centre Tanjungpinang. Warga tersebut memprotes pemadaman listrik hampir sekitar 18 Jam padam total yang dilakukan pihak PLN.
Mereka mempertayakan dan menuntut agar pihak PLN Bintan Centre Tanjungpinang, harus menjelaskan sebenar-benarnya tentang pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN Bintan Centre, khususnya pada Jumat (6/5) dalam sehari hampir 18 jam.

“Ini sudah keterlaluan, PLN Tanjungpinang sesuka hatinya mematikan listrik tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat. Banyangkan dalam sehari 18 jam listrik mati, mulai jam 8.00 wib pagi hingga 24.00 Wib malam juga belum hidup, khususnya di kawasan Perumahan kami Metrokepri 3 dan Hanglekir yang termasuk kawasan PLN Bintan Centre Tanjungpinang,” kata Teguh warga Perumahan Hanglekir Tanjungpinang, Jumat (6/5) malam pukul 23.30 wib malam.
Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan sekitar 15 orang tersebut dalam kondisi gelap mendatangi kantor PLN Bintan Centre Tanjungpinang. Dan sesampai disana dengan wajah kesal, mereka meminta pihak PLN harus menjelaskan sebenarnya yang terjadi. Karena dalam sehari ini terjadi pemadaman 18 jam.
Melalui peredebatan tersebut antara petugas PLN dengan masyarakat yang
unjuk rasa yang diwakil Teguh dan Gilang, petugas PLN Bintan Centre Tanjungpinang mengatakan ada ganguan jaringan untuk hari ini. ” Hari ini memang ada gangguan, tapi dari petugas PLN lagi sedangkan melakukan perbaikan,” kata petugas tersebut.
Mendegar dan merasa tipuas dengan jawaban petugas PLN tersebut, lalu Teguh mencoba langsung menghubungi pihak Manager PT PLN Cabang Tanjungpinang, Armunanto. Dari hasil pembicaraan melalui telepon tersebut, ia belum puas
“Saya belum puas dengan jawaban seperti itu, itu hanya teknis. Yang saya inginkan silahkan datang kesini dan segera menjelaskan kepada kami, kenapa dan apa penyebabnya dalam sehari listrik padam sekitar 18 jam. Anda tahu, dampak lampu listrik ini mati sekitar 18 jam, anak-anak kami tidak bisa tidur,” kata Teguh melalui hubungan telepon dengan Manager PT PLN Tanjungpinang, Armunanto.
Terpisah, Gilang warga Metrokepri 3 juga menayakan kepada salah seorang petugas PLN Bintan Centre. Gilang menayakan, jarak kawasan PLN Tanjungpinang hampir sekitar 17 KM, apakah ada petugas tenaga ahli listrik di PLN Tanjungpinang. Lalu petugas PLN Rayon Bintan Centre tersebut mengatakan hanya kekurangan tenaga.
“Artinya, PLN kekurangan untuk tenaga ahli, seharusnya PLN harus betul-betul menyediakan tenaga ahli tentang mengatasi litrik, agar Tanjungpinang tidak mengalami pemadaman listrik. Karena untuk solusinya, PLN Tanjungpinang sendiri tidak bisa memberi jawaban,” kata Gilang. (AFRIZAL).
Komentar