Tiga Negara Berlaga Di Event Internasional DBR Tanjungpinang 2016

Tanjungpinang149 views

lnky8715-640x427Tanjungpinang, Tuah Kepri – Sebanyak tiga negara berlaga dalam event Internasional Dragon Boat Race (DBR) Tanjungpinang 2016, Jumat (21/10) di Sungai Carang Hulu Riau Jembatan Engku Putri Tanjungpinang.

Event ini dilaksanakan selama 3 hari mulai 21 hingga 23 Oktober 2016. Dan negara tersebut yaitu negara Brunai Darusalam, Malaysia (Johor, Pulau Pinang) dan Singapore.

Selain diikuti 3 negara tetangga, juga event bergengsi ini dimeriahkan oleh peserta dari Nasional. Yaitu Jambi, Pekanbaru, Padang, Indragiri Hilir, Pelalawan Riau, Jakarta, Kabupaten Batanghari, serta Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri.

Festival Internasional Dragon Boat Race 2016 itu secara resmi dibuka oleh Deputi Pengembangan Pariwisata Mancanegara Kementrian Pariwisata RI, Prof.DR. I Gede Pitane.

Dalam acara tersebut I Gede Pitane, memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, yang telah berhasil melaksanakan event ini secara rutin.

” Event ini suatu keberhasilan yang luar biasa, seandainya ada 20 Kabupaten /Kota memiliki semangat yang sama seperti Kota Tanjungpinang, maka target 20 juta wisatawan akan tercapai,” katanya

Karena menurutnya, event dragon boat race membawa dampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor wisata dan ekonomi.

“Saya yakin event ini akan mengangkat Kota Tanjungpinang sebagai tujuan pariwisata di tingkat global, karena Tanjungpinang sangat potensial dalam wisata budaya, bahari dan kreatifitasnya ,”ucapnya.lnky8817_1-640x392

Ditempat yang sama Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengatakan dragon boat race yang diadakan tiga tahun ini di Sungai Carang, dimaksud untuk mempromosikan salah satu sejarah bangsa Melayu di Kota Tanjungpinang, selain Pulau Penyengat.

“Sungai Carang mempunyai filosofi sejarah bangsa Melayu, dan merupakan salah satu aset di Kota ini yang patut kita jaga dan kita lestarikan,” kata Lis.

Lanjut dikatakan Lis, perlombaan bahari seperti dragon boat race ini, merupakan salah satu upaya Pemko Tanjungpinang untuk menggaet wisatawan datang ke Kota Tanjungpinang.

“Event tahunan ini, sudah dikenal hingga mancanegara, tentunya akan meningkatkan sektor pariwisata dan mendongkrak perekonomian di Kota ini,” ucap Lis.

Mudah-mudahan sambung Lis, melalui dragon boat race ini akan mampu meningkatkan destinasi wisata di Kota ini, sekaligus melahirkan atlet-atlet dayung yang bisa berprestasi, baik di tingkat Nasional maupun Internasional,.

“Mari kita sukseskan event ini, kita lestarikan dan kita jaga budaya di Kota tercinta ini, ” kata Lis.

Semantara Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri),. Tengku Said Arif Fadillah, menyampaikan bahwa Kepri sebagai poros pariwisata dan wisata bahari, harus memaksimalkan potensi yang ada, karena Kepri telah ditunjuk oleh Kementrian Pariwisata RI sebagai kawasan tujuan wisata.

“Karena itu, saya sangat mengapresiasi langkah dan komitmen Kota Tanjungpinang. Event dragon boat race ini, telah mengilhami beberapa daerah yang ada di Indonesia, sebagai salah satu upaya menggenjot kunjungan wisatawan ke daerah ini.

” Pemerintah Provinsi Kepri siap mendukung setiap kegiatan yang dapat menarik wisatawan datang ke daerah ini, terutama dalam promosi. Dan event ini salah satu upaya melestarikan tradisi akan rumpun masyarakat bahari di Kepri,” kata Arif.

Sebelum melepas peserta dragon boat race, dilakukan penyerahan piala bergilir Gubernur Kepri, dari pemamenang lomba tahun 2015 yaitu Jambi. Kemudian diserahkan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, dan selanjutnya di serahkan kepada Walikota dan Walikota menyerahkan kepada Kepala Dinas Pariwisata, Juramadi Esram, untuk diperebutkan kembali.

Bukan hanya itu, event ini juga dimeriahkan dengan stand-stand kreatif dari Kecamatan dan Kelurahan di Kota Tanjungpinang, Event tersebut menyediakan hadiah dengan total hadiah sebesar Rp150 juta, meskipun Kota Tanjungpinang saat ini lagi mengalami depisit anggaran tahun 2016. (AFRIZAL).

Komentar