Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Rahma akan memperjuangkan atas keluhan 30 KK warga Kampung Haji, RT 07 RW 04 Kelurahan Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang, yang belum mendapatkan liran litrik.
Hal ini dikatakannya atas laporan warga Kampung Haji yang sampai saat ini beberapa rumah di kampung tersebut masih belum mendapatkan aliran listrik dan sekarang masih mengunakan aliran listrik curah satu meteran untuk 9 rumah. Sedangkan rumah atau 30 KK, belum mendapatkan listrik sama sekali.
“Dari 74 KK yang ada di RT7 RW4 tersebut 30 KK belum mendapatkan aliran listrik dari PLN. Puncak keresahan warga terjadi saat aliran listrik ke Masjid Al Had di Kampung Haji tersebut diputus oleh PLN. Karena Masjid tersebut untuk mendapatkan aliran litrik, sebelumnya juga numpang,” kata Rahma berdasarkan laporan keterangan RT7 Nurjani bebera bulan lalu, Rabu (13/4).
Kemudian, katanya, ketika para warga menjalankan ibadah sholat Magrib, maka untuk penerangannya terpaksa mereka mengunakan mesin Gengset.
“Kalau Sholat Magrib atau Isya pada malamnya, warga sekarang pakai genset.Jadi mereka keluarkan biaya untuk beli bensin,” kata Rahma.
Yang heranya lagi, menurut Rahma, Kampung Haji keberdaaanya yang merupakan didaerah Kota Tanjungpinang itu, disebelahnya sudah berdiri perumahan dsebtan sudah dialiri listrik dari PLN. Namun untuk di Kampung Haji, warga masih mendapatkan listrik curah.
Dilokasi Kampung Haji untuk mendapatkan aliran litrik, sambung Rahma, PLN butuh mengembangkan jaringan dengan menambahkan beberapa tiang.” PLN harus memikirkanya, bagaimana supaya litrik bisa dipasang di Kampung Haji ini,” ujarnya.
Untuk memperjuangkan keluhan warga Kampung Haji, Rahma bersama pihak Kelurahan dan Kecamatan, sudah menyampaikan surat berkas permohonan pasang baru ke PLN pada tanggal 1 Ferbruari 2016 lalu.
“Dan setelah itu atas keluhan warga Kampung Haji tersebut, saya menyampaikan dan mempertayakan kepada Managar PLN Tanjungpinang, kapan bisa dipasang aliran litrik dikampung tersebut. Bahkan warga tanggal 27 Januari 2016, sudah pernah saya bawa menemui pak Walikota Tanjungpinang,” kata Anggota DPRD Kota Tanjungpinang Partai PDI-P ini. (AFRIZAL).
Komentar