Proyek Jangkrik Rp 40 T Diresmikan

TANJUNGPINANG, Tuah Kepri –  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan  meresmikan proyek anjungan lepas pantai untuk lapangan gas Jangkrik yang dikerjakan PT Saipem Indonesia Karimun Branch di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (21/3).

“Kunjungan Menteri ESDM dalam rangka peresmian Kapal Jangkrik. Ini merupakan momentum untuk mengejar proyek-proyek lain, seperti Blok Masela, agar dikerjakan di Karimun, khususnya di Saipem,” kata Bupati Karimun Aunur Rafiq di Tanjung Balai Karimun, kemarin.

Kata Rafiq, Proyek Jangkrik merupakan salah satu proyek pengeboran gas terbesar lepas pantai terbesar yang berlokasi di Muara Bakau, Selat Malaka yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Kalimantan Timur. Proyek Jangkrik bernilai sekitar 4,2 miliar dolar Amerika atau lebih dari Rp40 triliun, dengan bobot sekitar 400 ton, panjang 200 meter, lebar 46 meter dan tinggi 15 meter.

Proyek anjungan gas lepas pantai itu telah dipindahkan ke kapal atau fasilitas unit produksi terapung (Floating Production Unit/FPU) di dermaga pada area perusahaan Saipem Indonesia Karimun Yard di Meral Barat, Kabupaten Karimun.

“Proyek Jangkrik mempekerjakan sekitar 12.000 tenaga kerja. Dan saat ini, jumlah tenaga kerja kontrak di perusahaan itu dikurangi seiring akan berakhirnya pengerjaan proyek tersebut,” kata Rafiq.

01-22mar17 tpi gub bersama menteri   jonan proyek jangkrik.jpg

Untuk itu, kata dia, pemerintah daerah sangat berkeinginan serta mendorong agar PT Saipem kembali mendapatkan proyek-proyek besar karena akan memberikan lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja dalam negeri.

“Inilah yang kita harapkan, dengan kunjungan Menteri ESDM untuk meresmikan proyek itu. Bisa melihat langsung bagaimana Saipem, perusahaan pertama dan terbesar di Kawasan Perdagangan Bebas Karimun memberikan kontribusi positif terhadap lapangan pekerjaan, dan dampak turunan lainnya,” tuturnya.

Berdasarkan informasi dihimpun, Proyek lapangan Jangkrik merupakan pesanan perusahaan migas asal Italia, Eni Muara Bakau BV selaku operator lapangan gas Jangkrik.

Proyek tersebut dilelang SKK Migas yang dimenangi perusahaan konsorsium PT Saipem Indonesia, PT Tripatra Engineers and Constructors, PT Chiyoda International Indonesia, dan Hyundai Heavy Industries Co Ltd sebagai pemenang lelang rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan instalasi (Engineering, Procurement, Construction, Installation/EPCI) untuk dua lapangan gas di Muara Bakau.

Kepala Biro Humas Protokol Kepri, Nilwan mengatakan kedatangan Menteri Jonan ini memang sudah direncanakan sebelumnya ketika Gubernur Kepri, Nurdin Basirun diundang ke Jakarta beberapa waktu lalu. “Kita sambutlah dengan optimis karena Menteri bisa melihat langsung kondisi Karimun dengan potensi investasinya yang luar biasa,” jelas Nilwan, Selasa (21/3)

Rombongan Gubernur dan Menteri menuju Karimun menggunakan kapal Oceana 18 sekitar pukul 09.00 WIB. Rombongan menteri itu kemudian balik ke Batam sekitar pukul 17.45 WIB dan langsung balik ke Jakarta.(red)

Komentar