Jakarta, Tuah Kepri – Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso mengatakan telah menemukan indikasi penggunaan marketplace untuk membiayai kelompok teroris di Indonesia. Menurut dia, marketplace yang digunakan sering berupa penjualan secara online.
“Pembiayaan teroris di Indonesia juga menggunakan marketplace, misalnya penjualan secara online. Kami sudah mulai mendeteksi itu, seperti penjualan tiket untuk orang ke Timur Tengah,” kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 14 September 2016.
Agus menuturkan PPATK mulai berfokuspada financial technologydalam transaksi keuangan. “Kami sudah mulai spot-spot, sudah ada temuan,” kata Agus.
Agus mengklaim telah mengantongi marketplace besar, namun belum bersedia menyebutkan namanya. Terakhir, kata dia, PPATK membongkar adanya aliran dana asal Australia ke kelompok terorisme yang ada di Indonesia.
Agus mengatakan pengungkapan itu didapat melalui kerja sama PPATK dengan Australian Transaction Reports and Analysis Centre (AUSTRAC). “Transaksinya kurang-lebih Rp 88,5 miliar,” kata dia.
Untuk mengetahui aliran dana tersebut, menurut Agus, pihaknya harus mengetahui terduga teroris dan keberadaan dukungan.
“Uang itu dipakai antara lain membuat rekrutmen atau memberangkatkan orang ke Suriah, membeli tiket, atau propaganda,” katanya. (Sumber Tempo.co)
Komentar