Teknologi, Tuah Kepri –
Pohon kelapa hampir dipastikan bisa tumbuh diseluruh pelosok nusantara, apalagi bagi warga yang tinggal di pesisir pantai seperti di wilayah Kepulauan Riau, banyak sekali pohon kelapa yang tumbuh, dari pada pusing memikirkan BBM (Termasuk didalamnya minyak untuk kebutuhan masakan) yang selalu menjadi jualan politik ada baiknya kita usaha sendiri, terutama MINYAK KELAPA untuk memenuhi kebutuhan dapur.
Kali ini redaksi akan membahas bagaimana cara membuat minyak kelapa dan menjadikannya sebagai peluang bisnis, sangat disayangkan jika anda tidak mencoba membuat minyak goreng dari buah kelapa, singkirkan dulu TEROR tentang minyak kelapa yang harus memiliki Omega sekian atau kandungan kolesterol sekian dari pikiran anda, sebab menurut kami hal itu hanya semacam terror dari strategi kaum kapitalis yang hanya menginginkan agar setiap ibu-ibu di Indonesia ini membeli minyak kelapa buatan mereka.
Cara membuat minyak kelapa
Sebelum kita mulai membuat minyak kelapa ada beberapa peralatan yang musti kita persiapkan.
– Kompor atau Tungku kayu, Kalo (Semacam saringan), parutan, wajan besar, irus, ember, gayung, kayu penapis, kain penapis, baskom, kaleng tempat minyak, parang sabit, sendok, pisau.
Bahan yang kita butuhkan adalah :
– Buah kelapa, ragi tape.
Langkah Pembuatan
1. Belah buah kelapa, kemudian ambil isinya.
2. Bersihkan kulit ari yang ada pada biji
3. Parut kelapa yang sudah dibersihkan tadi
4. Kelapa yang sudah diparut direndam dalam air hangat sambil diremas untuk diambil santannya.
Cara membuat air bibit
– Campurkan air kelapa dengan ragi tape sebanyak dua sendok makan dan santan hasil perasan tadi
– Kemudian diamkan selama satu malam
Cairan yang terbentuk ini disebut juga dengan Air Bibit.
Cara mengolahnnya menjadi minyak bisa dilakukan dengan dua cara, yakni cara tradisional dan cara Peragian. Kita bahas dulu cara pengolahan menjadi minyak secara tradisional.
A. Cara pengolahan menjadi minyak (Cara Tradisional)
1. Jemurlah santan untuk pembuatan minyak selama 1 jam dipanas matahari, kemudian diamkan paling lama 10 jam, selanjutnya air yang berada dilapisan bawahnya dibuang.
2. Rebus santan sambil diaduk-aduk terus sampai ampasnya kering.
3. Sesudah dingin tuangkan diatas penapis.
4. Ditapis dan diperaslah minyaknya, maka jadilah minyak kelapa
Dalam perkembangan teknologi modern pengolahan buah kelapa menjadi minyak seperti ini dikenal dengan istilah VCO (Virgin Coconut Oil)
B. Pengolahan minyak dengan cara peragian
1. Parutan kelapa diremas-remas dalam air hangat, setelah diremas kemudian ditapis, dan santan dan airnya dibiarkan terpisah untuk diambil kepala santannya, kelapa santan disni maksudnya adalah santan yang berada pada bagian atas.
2. Kemudian masukkan air bibit dan kepala santan kedalam kaleng kaca dengan perbandingan 3 : 1
3. Campuran kepala santan dan air bibit tersebut dibiarkan terbuka selama 8 jam dengan temperature kamar, setelah peragian berjalan maka cairan akan terpisah dengan sendirinya menjadi tiga bagian yaitu Minyak, protein, dan air bibit.
4. Tiga bagian ini dipisahkan dengan cara masing-masing lapisan dimasukkan kedalam wadah terpisah.
5. Supaya minyak enak dan tidak lekak, maka didihkan terlebih dahulu diatas kompor/tungku.
Nah sampai tahap diatas kita telah membuat minyak kelapa dari buah kelapa secara tradisional, sekarang kita tinggal lirik pangsa pasarnya.
Rincian modal :
1. Kelapa lebih kurang 18 buah
2. Ragi tape
3. Kayu bakar
Pemasaran minyak kelapa
1. Bisa anda jual sendiri di rumah atau diwarung atau ditoko anda
2. Melayani pesanan tetangga yang ingin dibuatkan minyak kelapa alami
3. Mencari penyalur jika anda memproduksi dalam jumlah banyak
4. Dititipkan diwarung-warung
Sekedar informasi jika anda mampu memproduksi minyak kelapa dengan cara tradisional seperti pada point A, maka anda bisa menjual dalam bentuk botol ukuran 50 Ml50, harga pasaran sekarang perbotolnya bisa mencapai Rp. 50.000, nah tentu saja harga yang demikian sangat menarik bagi anda yang menjadikannya usaha kecil dirumah.
Sekian semoga bermanfaat, salam redaksi.
*Sumber : Wikipedia, Menanam Tanaman
Komentar