Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Walikota Tanjungpinang Lis Darmasyah menyampaikan kontrol pengawasan bahan makanan dan obat-obatan harus dilakukan semua pihak, bukan semata-mata tugasnya harus ditujukan kepada Pemerintah setempat.
“Tapi kontrol pengawasan bahan makanan dan obat-obatan harus kita lakukan bersama-bersama, karena ini bersangkutan langsung terhadap seluruh masyarakat. Karena dalam sosialisai pengawasan bahan makanan dan obat-obatan ini, harus betul-betul kita pahami, agar kita tahu bagimana proses yang sebernarnya,” kata Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat membuka sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi imformasi dan edukasi, dengan tema ‘gerakan nasional peduli obat dan pangan aman’.Rabu (4/5) di gedung Muhammadiah Tanjungpinang.
Karena dikatakan Lis, saat ini untuk seluruh masyarakat belum bisa memahami, apakah bahan makanan tersebut sudah aman dan sehat.
“Seperti sayur-sayuran, kita tahunnya sayur itu bagus, tapi kita tak tahu apakah sayuran tersebut memakai bahan kimia atau tidak. Kalau terkandung zat bahan kimia, tentunya kita harus tahu dan paham bagaimana cara memasaknya yang betul-betul sempurna agar zat kimianya hilang,” ujar Lis.
Untuk itu, Lis menghimbau agar untuk peserta yang mengikuti sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi imformasi dan edukasi ini, bisa mengikutinya dengan sungguh-sungguh.
“Karena dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepri dan Dinas Kesehatan, akan memberikan bagaimana cara mengenalkan bahan makanan itu sehat dan aman,” ujar Lis.
Sementara kepala BPOM Kepri, Setia Murni dalam acara tersebut menyampaikan kegiatan sosialisai yang dilaksanakan oleh seluruh unsur masyarakat, instansi, perawat dan siswa, sesuai dengan nawacita Presiden RI Jokowi, yaitu tentang pemberdayaan masyarakat.
” Disini kami memberikan bagaimana cara mengenalkan bahan makanan dan obat dan tantangan ini telah menjadi beban dan tanggungjawab bersama semua pihak, untuk meningkatkan kepedulian terhadap pengunaan obat dan Pangan Aman. Agar masyarakat mampu melindungi kesehatan dirinya sendiri,” kata Murni.
Bahkan dalam pengawasanya, kata Murni, BPOM Kepri terus melakukan pengawasan terhadap bahan makanan dan peredaran obat di wilayah Provinsi Kepri.
“Tapi yang paling penting untuk pengawasan tersebut yaitu mulai dari diri sendiri yang harus kita awasi, setelah itu baru untuk masyarakat luas,” ujar Murni. (AFRIZAL).
Komentar