LIntas Organisasi Mahasiswa Pemuda dan LSM, Lakukan Pertemuan Bahas Pasca Pemilu

Tanjungpinang263 views

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Lintas organisasi mahasiswa, pemuda, dan LSM Tanjungpinang melakukan pertemuan membahas situasi pasca pemilu.

Pasca pelaksanaan pemilu yang telah dilaksanakan memunculkan berbagai spekulasi yang menjadi polemiK ditengah – tengah masyarakat Kepri, terkhusus di Kota Tanjungpinang.

Terkait dengan hal tersebut, lintas organisasi yang terdiri atas, GAGAK HITAM Kabupatrn Bintan, GAPURA Bintan, KNTI Bintan, KAMMI PW Kepri, LAPAK Kepri, HIMA NEGARA UMRAH, DPP GAN Kepri, LKLH Kepri, GMKI Tanjungpinang, PEMUDA PERSIS, FDM STAI MU, GMPL Bintan, BBS, LIDMI, GARUDA KPP RI Kepri, HIMA PERSIS Kepri, dan PMII Komisariat Raja Ali Haji melakukan pertemuan, guna membahas persoalan pasca pemilu yang menjadi polemik ditengah tengah masyakat Kepri terkhusus di Kota Tanjungpinang.

“Dari pertemuan tersebut kita lakukan diskusi untuk pembahasan persoalan atau kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pasca pemilu,” kata Helianto, bertindak sebagai representasi dari pertemuan tersebut.

Di pertemuan tersebut, organisasi yang hadir memberikan gambaran yang sudah bermunculan paska pemilu dan pandangan terkait dengan hal tersebut, serta memberikan langkah untuk mengantisipasinya.

“Akhir dari pertemuan tersebut kami memberikan himbauan dan ajakan kepada seluruh masyarakat Kepri. Pertama, kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk kembali mempererat tali silahturami yang sempat terputus akibat perbedaan pendapat dan piluhan dalam pelaksanaan pesta demokrasi,” ucap Heli.

Lanjut dia mengajak seluruh stackholder agar kembali berperan aktif dalam hal menjaga keutuhan NKRI. Serta mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat serta aparat penegak hukum, agar tidak memprovokasi dengan bertindak dan mengeluarkan statment yang mengganggu ketertiban, kenyamanan, serta mengganggu proses berjalanya hukum.

Ia menambahkan, juga kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi dan menerima isu secara mentah, tanpa memfilter hingga mengakibatkan terjadinya kesalahan pemahaman yang dapat menimbulkan konflik.

“Selain itu, kami juga mengajak agar seluruh masyarakat bilamana terdapat kekeliruan atau kesalahan dalam pelaksanaan pesta demokrsasi, agar dapat melaporkan keoada pihak yang berwajib tanpa harus melakukan gerakan yang dikhawatirkan dapat menimbulkan perpecahan,” Imbuhnya.

Dan terakhir Ia juga menghimbau masyarakat agar tidak ikut ikutan melakukan gerakan yang tidak dipahami terlebih dahulu tujuan dari pada gerakan tersebut, sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. (ZAL).

Komentar