Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan memberikan pelayanan operasi bibir sumbing dan katarak gratis kepada masayarakat, yang akan dilaksanakan selama 5 hari 14-18 Agustus 2016 mendatang di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri.
Untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial tersebut, pihak Pemerintah Provinsi Kepri akan berkerjasama dengan 40 orang dokter spesialis tamatan Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Dan kegiatan ini akan dilaksanakan oleh para Profesor bidang spesialis kedokteran UI.
Tujuan kegiatan bakti sosial ini sendiri adalah, dalam rangka merayakan hari kemerdekaan RI ke- 71. Dan yang terutama untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat yang bibirnya sumbing, serta mengembalikan penglihatan para penderita katarak.
Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun menyambut baik atas rencana para dokter spesialis alumni Fakultas Kedokteran UI ini. Nurdin juga akan menyediakan fasilitas yang diperlukan selama operasi ini berlangsung, salah satunya merekomendasikan RSUP sebagai tempat pelaksanaan bakti sosial ini.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus dan tujuannya sangat jelas, yakni mengembalikan kepercayaan diri masyarakat untuk tampil ditengah kehidupan sosial,” kata Nurdin saat menerima audiensi para dokter di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (31/5).
Menurut Nurdin, hal ini juga merupakan bentuk konkrit dari upaya masyarakat dalam mengisi kemerdekaan.
Rombongan dokter spesialis ini dipimpin oleh Prof. Dr. Muchlis, dokter spesialis kanker yang merupakan salah satu guru besar di UI. Dia juga merupakan putra asli kelahiran Kepri yang sempat mengenyam bangku SD di Midai serta SMP dan SMA di Tanjungpinang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana selaku yang menjembatani pertemuan tim para dokter dengan Gubernur Kepri ini menjelaskan, disamping akan melakukan operasi katarak dan bibir sumbing gratis, para profesor asal UI ini juga, akan berbagi ilmu melalui seminar yang akan mereka lakukan disela kegiatan operasi gratis dilaksanakan.
Para dokter ahli ini akan berbagi ilmu kepada para dokter yang baru lulus, para perawat, mahasiswa, pelajar hingga kepada Dharma Wanita dan PKK.
“Melalui seminar ini mereka akan mensosialisasikan akan bahaya penyakit Aids, kanker, narkoba hingga masalah merokok. Dan bhakti sosial di Kepri ini sendiri atas saran Prof. Muchlis yang merupakan putra asli Kepri,” kata Tjetjep.
Disamping pertemuan dengan Gubernur, Tjetjep juga sudah melakukan rapat dengan organisasi profesi, termasuk panitia yang akan mendukung kegiatan ini nantinya.
Tjetjep menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mengikuti operasi, baik katarak maupun bibir sumbing bisa mendaftar dari sekarang. Yakni dengan mendaftar diseluruh rumah sakit terdekat yang ada di Kabupaten dan Kota se-Kepri. Selanjutnya rumah sakit tempat mendaftar tersebutlah yang menyatakan pasien bersangkutan boleh dioperasi atau tidak.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan di RSUP Kepri dan gratis. Masyarakat bisa mendaftar di RS erdekat. Atau bisa juga melalui puskesmas. Dari pemeriksaan awal tersebut, kemudian akan direkomendasi bisa atau tidaknya dioperasi. Karena ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum operasi,” tutup Tjetjep. (AFRIZAL).
Komentar