Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Ketua Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang, Riono mengatakan sulit menekan dan menurunkan harga jual daging sapi, dibawah harga Rp80 ribu perkilogram yang di instruksikan oleh Presiden RI Joko Widodo menjelang lebaran 1437 Hijriah tahun 2016.
“Untuk menekan harga jual daging sapi dibawah Rp80 ribu per kg di Kota Tanjungpinang kayak sulit, kecuali ada instruksi dan kebijakan dari pemerintah pusat,” kata Riono yang juga merupakan Sekretaris Daerah (Sekdako) Tanjungpinang, Selasa (31/5).
Seperti contoh dikatakannya, untuk bahan pangan beras yang mendapat bantuan harga subsidi dari pemerintah pusat. Sementara harga daging tidak ada bantuan harga subsidi.
“Kalau pemerintah pusat bisa memberikan harga subsidi untuk didaerah, bisa kita laksanakan. Karena Tanjungpinang bukan merupakan daerah produsen yang menghasilkan daging sapi. Tanjungpinang untuk kebutuhan daging sapi saja, masih bergantung dari daerah luar, seperti Jambi dan Lampung,” ucap Riono .
Tapi yang jelas kata Riono, keluarkanlah aturan yang mewajibkan daerah menyediakan anggaran subsidi.
“Kalau ada aturannya, maka bisa kita laksanakan. Tapi apabila didaerah tempat Distributor yang menyediakan daging sapi di harga Rp100 per kg, tak mungkin kita di Kota Tanjungpinang yang merupakan daerah penampung meletakan harga dibawah Rp80 ribu per kg,” katanya.
Sementara harga daging sapi yang dijual di pasar Tradisional Tanjungpinang, sepekan menjelang puasa Ramadhan 1437 Hijriah, masih berkisar di harga Rp130 ribu per kg. (AFRIZAL).
Komentar