Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Warga meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, harus memperhatikan jasa petugas kebersihan pasukan kuning, atas didapatnya penghargaan piala Adipura Buana tahun 2016.
Hal ini disampaikan salah seorang warga Tanjungpinang yang namanya tak mau disebutkan. Dan ia mengatakan, peran petugas kebersihan pasukan kuning merupakan faktor yang paling penting dalam hal ini.
“Tanpa (mereka pasukan kuning-red) Kota Tanjungpinang, tidak akan bersih. Maka dari itu kita minta Pemko perhatikan jasa mereka. Seperti memberikan bonus, ” kata sumber ini, Sabtu (23/7) Siang.
Karena katanya,selama ini bila dilihat dari kerja petugas pasukan kuning dilapangan, tidak memikirkan lagi apakah hujan dan panas, dan merekapun tetap bekerja agar Kota Tanjungpinang tetap bersih dan indah.
“Tapi bila kita lihat upah yang diberikan masih dibawah UMK Tanjungpinang, sekitar Rp2.1 juta, begitu juga dengan jaminan kesehatan mereka. Mudah-mudahan Pemko Tanjungpinang, bisa memperhatikan nasib mereka kedepan,” ujarnya.
Terpisah saat dikonfirmasi salah seorang petugas pasukan kuning Tanjungpinang, yang juga namanya tidak mau disebutkan mengatakan, untuk upah yang diterimanya satu bulan sebesar Rp1,3 juta.
“Gaji saya perbulan Rp1,3 juta pak. Cukup tak cukuplah untuk biaya sebulan. Maunya kita gaji naik, tapi ya tak tahulah,” katanya.
Selanjutnya untuk bonus adipura yang akan diberikan, kata dia, ada, tapi tahu berapa.
“Saya tak tahu berapa dapatnya. Memang kami sangat mengharapkan juga pak bonus tersebut, untuk nambah biaya makan sehari-hari,” ucapnya.
Sementara saat dikonfirmasi media ini melalui telepon seluler Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang Riono, menayakan apakah pasukan kuning mendapatkan bonus Adipura dan ia mengatakan, dapat.
“Pasukan kuning di Tanjungpinang dapat bonus Adipura, tapi berapa jumlahnya coba tanyakan langsung ke Dinas Kebersihan Kota Tanjungpinang. Karena untuk bonus mereka masuk anggaran Dinas Kebersihan,” kata Riono.
Namun saat dihubungi media ini Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tanjungpinang, Amalzuar Amal melalui telepon seluler tidak menjawab.
(AFRIZAL).
Komentar