Warga KKT Datangi Dan Minta, Keseriusan Pemerintah Kepri Untuk Mencarikan Solusi

Tanjungpinang, Tuah Kepri –

Warga Kerukunan Keluarga Tambelan (KKT) Tambelan di Tanjungpinang, kembali mendatangi dan meminta keseriusan pemerintah daerah Provinsi Kepri, untuk mencarikan solusi pengangkutan transportasi laut warga Tambelan Kabupaten Bintan yang sempat terputus selama 4 bulan, dikarena kapal Sabuk Nusantara rusak.

Bahkan sebelum Ramadhan, mereka meminta sudah ada kapal yang diberikan Pemerintah untuk kembali berlayar dari Ibukota Provinsi Kepri ke Tambelan. Jika tidak, kami akan minta bantuan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) untuk memfasilitasi masalah ini ke Menteri Perhubungan RI.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri Muramis mengatakan, untuk menjawab sejumlah keluhan warga KKT terkait terputusnya jalur transportasi laut ke Tambelan mengunakan kapal Sabuk Nusantara rusak, telah meminta ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk memberikan solusinya.

“Solusinya, Kementerian Perhubungan akan mengalihkan rute pelayaran KM Bukit Raya dan KM Lawit melintasi Tambelan.Solusi jangka pendek yang akan dijalankan adalah menambah rute pelayaran KM Bukit Raya dan KM Lawit,” kata Muramis, Kamis (19/5).

Bahkan, katanya apabila rencana pengalihan rute kedua kapal tersebut tidak berjalan dengan baik, maka langkah terbaik sesuai arahan Plt Gubernur Kepri, akan melakukan penyewaan kapal sebagai transportasi pengangkutan warga Tambelan.

“Pak Gubernur telah mengarahkan, seandainya rencana pengalihan rute KM Bukit Raya dan KM Lawit tidak tercapai, mak langkah terbaik yakni menyewa kapal carter untuk melayani warga Tambelan hingga KM Sabuk Nusantara dinyatakan dapat beroperasi kembali,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Kerukunan Keluarga Tambelan (KKT) Robby Patria mengapresiasi langkah-langkah pemerintah daerah dalam mencarikan solusi masalah transportasi laut warga Tambelan. Namun, Robby juga meminta agar solusi tersebut segera direalisasikan.

“Terimakasih untuk upaya pemerintah. Tapi kami minta segera direalisasikan dan tidak terlalu lama dipikirkan. Saya tekankan kembali, bahwa kami akan pantau terus perkembangannya,” ujarnya. (AFRIZAL).
,

Komentar