Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Plt. Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengatakan, mari menjaga bumi Kepri agar aman dan jauh dari berbagai ancaman, pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-108 tahun 2016, Jum’at (20/5) tahun 2016, di lapangan upacara kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk senantiasa menjaga bumi Kepri agar aman dan jauh dari berbagai ancaman. Karena Kepri merupakan satuan dari NKRI, yang mana strategis letak dan posisinya. Maka kita sebagai warganya jangan sampai lengah, lalai dalam menjaga Kepri,” kata Nurdi dalam amanatnya saat memimpin Inspektur upacara di hari Harkitnas.
Selain itu dalam amanatnya Gubernur mengatakan, peringatan hari kebangkitan nasional ini, agar dijadikan momentum dalam menghadapi tantangan global kedepan.
“Hari ini merupakan hari yang bersejarah. Harkitnas merupakan momentum yang mengantarkan kita, bangsa Indonesia, menuju kemerdekaannya, maka sepatutnya ini kita jadikan modal bekal, kekuatan, motivasi dan sugesti untuk kita bersatu bangkit, kuat memerangi segala bentuk ancaman dari berbagai sisi dan tantangan yang kerap hadir,” ucap Nurdin.
Karena saat ini, kata Nurdin masyarakat dihadapkan dengan fenomena pemahaman yang salah, yang ingin merusak ideologi pancasila dengan yang lainnya. Tidak hanya itu, pemerintah juga sedang dihadapkan dengan masalah kemiskinan, kebodohan serta saat ini Indonesia sedang dalam keadaan darurat Narkoba.
“Kita tentu tak ingin kedodoran dalam menjaga NKRI, akibat berbagai permasalahan itu. Karena jika kita terlambat mengantisipasi, persoalan itu akan meluas dan membahayakan masyarakat,” katanya.
Harkitnas yang diperingati setiap tanggal 20 Mei ini dihadiri oleh pegawai dilingkungan Pemprov Kepri, anggota TNI dan Polri, Ormas serta tokoh masyarakat.
Dan tema yang diangkat dalam Peringatan Harkitnas akli, ini adalah ‘Mengukir makna kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia Bekerja Nyata, Mandiri dan berkarakter’.
“Melalui tema tersebut, kita ingin menunjukan bahwa tantangan apapun kita dapat hadapi dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter. Kerja nyata, kemandirian, dan karakter kita harus terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita dihadapkan dalam kompetisi global. Mari kita bersama menghadapi hal itu. Sebagai satu kesatuan kita harus bangkit untuk menjadi bangsa yang kompetitif,” ucap Nurdin. (AFRIZAL).
Komentar