TPID Tanjungpinang Terus Konsen Kendalikan Inflasi Selama Ramadhan

Tanjungpinang240 views

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang terus melakukan konsentrasi dan rapat rutin dalam pengendalian inflasi dan harga bahan pokok di pasaran, terutama menjelang Ramadhan dan lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah tahun 2018 Masahi.

Rapat rutin yang dilaksanakan setiap bulannya untuk mencari solusi terbaik, sehingga inflasi Kota Tanjungpinang dapat terus stabil. Hal ini disampaikan ketua TPID, Drs. Riono, M.Si yang juga Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, di Ruang Rapat Kantor Walikota Tanjungpinang, Rabu (16/5/2018).

Riono selaku pimpinan rapat memaparkan, menurut data dari BPS dan BI (Bank Indonesia) pada bulan April, Kota Tanjungpinang mengalami deflasi sebesar 0,13 persen jika dilihat tahun kalender. Inflasi Kota Tanjungpinang hanya 0,02 persen, sedangkan secara year on year inflasi Kota Tanjungpinang 2,72 persen lebih rendah di bandingkan Batam yang mencapai 4,62 persen dan Nasional 3,41 persen.

“Kita telah mengumpulkan para distributor yang ada di Kota Tanjungpinang dan menurut para distributor masih memiliki stok dan masih tergolong aman. Oleh karena itu kita berharap dengan kondisi stok yang dimiliki distributor ini masih cukup dan kita harapkan juga tidak akan ada kenaikan harga yang ada di pasaran serta mengharapkan jika ada kenaikan harga di pasaran jangan sampai tidak wajar,” ungkapnya.

Lanjut dikatakan Riono, jika ada kenaikan harga yang tidak wajar di pasaran terkait kebutuhan bahan pokok pemerintah melalui BUMD Kota Tanjungpinang, akan melakukan intervensi kembali.

“BUMD Kota Tanjunpinang dapat menjadi penyeimbang yang merupakan solusi terakhir pemerintah dalam mengendalikan harga di pasaran,” jelas Riono.

Sekda juga meminta kepada instansi terkait yang menyelenggarakan operasi pasar dan sembako gratis, agar tidak melaksakan kegiatannya terlalu dekat dengan hari lebaran.

Selain itu juga untuk CSR, Pemko akan menjadi fasilitator dalam penyalurannya. Sehingga bantuan bantuan melalui CSR ini dapat benar-bnar menyentuh langsung kepada masyarakat yang memang membutuh bantuan.

Dalam rapat tersebut, Riono juga meminta untuk menyurati Pertamina agar memberikan jaminan bahwa stok atau distribusi gas ELPIJI baik yang 3 kg, 5 kg atau 12 kg dapat aman sampai dengan H-7 lebaran Idul Fitri mendatang.

Perwakilan Bulog Tanjungpinang  menjelaskan, bahwasanya jumlah stok beras yang ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 4 bulan kedepan begitu pula dengan gula dan minyak goreng.

KSOP juga menyatakan siap untuk membantu dan mensupport program dari TPID Kota Tanjungpinang selama mudik lebaran dapat memperhatikan keselamatan kapal, barang muatan dan orang yang ada di kapal. Jumlah penumpang pada saat arus mudik meningkat dibandingkan tahun lalu yakni sekitar 0,2 persen. Oleh karena itu, untuk memperlancar arus mudik, KSOP akan menambah armada dan memberikan pelayanan prima. (Zal/Hum).

Komentar