Tanjungpinang, Tuah Kepri – “Terima kasih Bu Rahma, akhirnya rumah kami dialiri listrik”, ucap ini sebagai ungkapan rasa syukur warga Kampung Tambak, Sumarno yang sudah sejak lama mengharapkan perkampungan di Dompak Seberang tersebut bisa diterangi PT PLN (Persero).
Kepada Tuah Kepri, Sumarno menceritakan bahwa Kampung Tambak di Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari adalah perkampungan yang sudah sembilan tahun tidak menikmati listrik dari negara.
Selama itu pula keseharian penerangan lampu hanya mengunakan mesin gangset dengan biaya yang cukup tinggi, akhir mulai Januari 2017 sebahagian rumah warga teraliri listrik.
“Alhamdilillah saya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, karena selama 9 tahun saya lama menunggu ingin mendapatkan lampu, akhirnya terpenuhi juga. Begitu juga dengan warga tetangga saya yang lainya,” kata Sumarno di Tanjungpinang.
Karena sebelumnya mendapatkan listrik dari PLN, katanya biaya dikeluarkannya dalam satu hari untuk membeli solar sekitar Rp36 ribu.
” Kalau saya menghitungnya pak, biaya yang di keluarkan dalam sehari Rp 36 ribu dikalikan sebulan, ada sekitar satu juta lebih dan itu belum biaya kerusakan mesin. Tapi alhamdulillah, dua hari yang lalu listrik rumah saya sudah dipasang oleh PLN,” ucapnya.
Karena kendalanya selama ini yang ia tanyakan ke pihak PON, katanya terkendala karena tidak bisa dipasang tiang didaerah sekitar sini.
” Namun dengan bantuan bu Rahma Dewan Kota Tanjungpinang, bersama pihak pemerintah Provinsi dan juga pihak PLN Tanjungpinang, akhirnya warga sekitar sini, sudah dialiri listrik oleh pihak PLN.
“Terima kasih bu Rahma, karena saya pribadi melihat sosok ibu ini setahun lalu hingga sekarang, terus berupaya dan mendatangi kerumah warga menayakan apakah sudah terpasang atau belum. Dan akhirnya Januari ini, rumah saya sudah dialiri listrik,” ucap Sumarno.
Terpisah saat dihubungi media ini anggota Dewan Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan bahwa warga Kampung Dompak Seberang Kelurahan Dampak Kecamatan sudah dialiri listrik.
” Karena selama 9 tahun warga yang ada disana, belum mendapatkan aliran listrik. Dan mereka terus menunggu berharap supaya mendapatkan aliran listrik dari pihak PLN Tanjungpinang,” kata Rahma.
Rahma yang merupakan dari fraksi Partai PDIP menambahkan, usaha yang ia lakukan semata mata hanya untuk masyarakat.
“Karena tugas saya sebagai Dewan, merupakan wakil rakyat. Dan masalah belum mendapatkan lampu listrik warga kampung Tambak, sudah saya usahakan dan lakukan semenjak tahun 2016 lalu. Kalau tak salah sekitar bulan April dan saya terus mengatakan kepada pihak PLN,” kata Rahma yang tak mengenal kata lelah ini.
Dan akhirnya, sambung Rahma, pada awal Januari 2017 lampu warga kampung Tambak sudah terpasang.
“Dan saya secara pribadi dan juga atas nama Pemerintah Kota Tanjungpinang pihak kelurahan dan Kecamatan, mengucapkan terima kasih atas bantuan pak Gubernur Kepri, yang telah mengizinkan supaya bisa dipasang tiang listrik. Tapi tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada pimpinan PLN pak Armunanto, yang telah mempercepat pemasangan lampu listrik warga,” katanya.
Untuk sementara ada tiga kampung nanti di Kelurahan Dampak Kecamatan Bukit Bestari, akan dialiri listrik ke rumah warga.Dan sekarang tahap pemasangan.
“Namun dari pengakuan warga Kampung Dapur Arang di wilayah Kelurahan Dampak, ada yang puluhan tahun belum pernah tersentuh listrik. Mudah-mudahan keinginan dari warga bisa dipenuhi pihak PLN untuk penerangan listrik warga,” tutup Rahma. (AFRIZAL).
Komentar