TANJUNGPINANG, TUAHKEPRI- Anggota DPRD Tanjungpinang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Arie Sunandar, menggelar reses masa sidang pertama dengan agenda pertemuan bersama pemuda dan mahasiswa, Minggu 9 Februari 2025.
Pertemuan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi sekaligus mendorong peran generasi muda dalam pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, Arie Sunandar menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam dunia usaha sebagai salah satu upaya menciptakan kemandirian ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan.
Ia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi pemuda dalam merintis dan mengembangkan UMKM, seperti keterbatasan modal, akses pemasaran, dan pendampingan usaha.
“Generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi daerah. Oleh karena itu, kita perlu memberikan dukungan yang konkret, baik melalui pelatihan kewirausahaan, kemudahan akses modal, maupun pembinaan bisnis agar mereka bisa berkembang dan bersaing,” ujar Arie Sunandar, Senin (10/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah mahasiswa dan pemuda menyampaikan aspirasi mereka terkait kendala yang dihadapi dalam mengembangkan usaha, terutama di era digitalisasi saat ini.
Mereka berharap ada lebih banyak program dari pemerintah yang mendukung UMKM berbasis anak muda, termasuk akses terhadap pasar yang lebih luas dan pemanfaatan teknologi digital.
Menanggapi hal tersebut, Arie Sunandar menyatakan akan mendorong kebijakan yang lebih berpihak pada pengembangan UMKM bagi generasi muda, termasuk menjembatani kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan komunitas pemuda dalam menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Wakil Rakyat ini juga mengusulkan adanya program pelatihan dan pendampingan khusus bagi pemuda yang ingin merintis usaha, dengan harapan dapat melahirkan lebih banyak wirausahawan muda yang berkontribusi bagi perekonomian Tanjungpinang.
“Reses ini menjadi ajang penting bagi pemuda untuk menyampaikan gagasan dan masukan terkait pembangunan daerah, sekaligus memperkuat sinergi antara wakil rakyat dan masyarakat dalam mewujudkan kebijakan yang lebih inklusif dan berdampak nyata,” ucapnya. (AAL).
Editor : Rizal.
Komentar