Tanjungpinang, Tuah Kepri – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo berpesan kepada penerima bantuan anak didik, agar menggunakannya untuk keperluan sekolah.
Diantaranya membeli buku, pensil, tas dan keperluan belajar lainnya. Begitu juga dengan penerima program keluarga harapan sebesar Rp1.890 000, juga dipakai untuk membeli keperluan peningkatan dan penunjang gizi keluarga. Tujuannya agar gizi keluarga penerima bantuan makin baik.
“Jadi kalau penerima bantuan baik KIP ataupun PKH tidak menggunakan sesuai peruntukannya maka kartu tersebut akan dicabut, ” kata Jokowi bersama Ibu Iriana Joko Widodo, saat membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dan Program Keluarga Harapan (PKH) serta Kartu Indonesia Sehat (KIS) bertempat di Kantor Camat Galang Kota Batam Provinsi Kepri, Kamis (23/3).
Selain itu Jokowi mengingatkan, bantuan yang diberikan semata-mata dalam rangka membantu keluarga Indonesia agar makin hidup sehat.
“Karena semuanya dimulai dari keluarga. Bila keluarga sehat maka masyarakat Indonesia juga sehat, ” ucap Jokowi.
Seperti biasa Jokowi meminta para peserta baik siswa siswi ataupun hadirin penerima bantuan, maju guna menjawab pertanyaan yang diberikan. Dimulai dari pertanyaan Presiden untuk menghafal sila Pancasila. Akhirnya Bapak Sumarno berkesempatan membawa hadiah sepeda, setelah sempat kesulitan menghafal sila demi sila Pancasila. Meski begitu, Jokowi mempersilahkan Bapak Sumarno mengambil hadiah sepeda.
Pertanyaan demi pertanyaan terus diberikan presiden. Termasuk meminta peserta untuk menyebutkan 7 nama pulau. Salah satu peserta membuat Presiden mengumbar terus senyumnya, karena pulau-pulau yang disebut merupakan pulau-pulau kecil yang ada diseputaran Batam. Padalah begitu bayak pulau yang tersebar di Indonesia. Lagi-lagi Jokowi tetap memberikan hadiah sepeda.
Sementara Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa, menjelaskan prihal bantuan bagi penerima kartu. Dimana menunurutnya, kartu yang dibagikan kali ini untuk membantu masyarakat kurang mampu.
Kali ini penerima bantuan KIP sebanyak 807 kartu. Dimana itu diperuntukan bagi siswa siswi yang terdiri dari anak-anak SD, SMP dan SMA. Siswa SD menerima bantuan Rp 450 000 pertahun. Berikutnya siswi SMP akan menerima Rp 750 000 pertahun dan siswa SMA sebesar Rp1. 000 000 pertahunnya.
Begitupun dengan penerima PKH. Yang mana masing-masing keluarga menerima Rp1.890 000 pertahunnya. Untuk kali ini penerima PKH sebanyak 628 orang. Adapaun penerima KIS sebanyak 125 orang.
Selain Gubernur Kepri yang mendampingi langsung Presiden Jokowi, turut hadir juga sejumlah menteri. Diantaranya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila Moeluk, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Efendi, Walikota Batam Muhammad Rudi dan serta para hadirin dan undangan lainnya.
Secara simbolis kartu KIP diserahkan Khofifah kepada perwakilan siswi SD atas nama Lestari siswi SDN 023 Galang Kota Batam, yang menerima secara simbolis kartu KIP. Pun dengan kartu KIS, PKH dan bantuan PMT.
Selain itu, seperti diketahui program PMT diberikan masing-masing kepada anak balita yang meliputi makanan tambahan , dimana makanan yang diberikan mengandung gizi, vitamin dan juga mineral, kalsium, besi, selenium, natrium dan juga fosfor.
Selanjutnya PMT juga diperuntukan bagi anak usia sekolah dan juga PMT untuk ibu hamil. Kesemua diberikan dalam upaya untuk memberikan asupan yang baik bagi tumbuh kembang, baik balita anak sekolah dan juga kesehatan ibu hamil.
Gubernur Dampingi Jokowi Tinjau Bendungan Sei Gong
Sebelumnya kedatangan Presiden Widodo didampingi oleh Gubernur H Nurdin Basirun untuk meninjau Bendungan Sei Gong Jembatan 6 Galang, Kota Batam.
Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana Jokowi tiba di bendungan Sei Gong pada pukul 12.15 WIB beserta Gubernur Kepri dan Ibu Noorlizah Nurdin.
Kehadiran Presiden langsung disambut Menteri PUPR Basoeki H, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Walikota Batam HM Rudi, Kepala BP Batam Hatanto dan Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto.
Di bendungan, Presiden Jokowi mendapat penjelasan mengenai proyek bendungan Sei Gong oleh Dirjen SDA Kementerian PUPR. Presiden RI Jokowi juga melakukan peninjauan secara langsung ke lokasi proyek pengerjaan bendungan Sei Gong bersama Menteri PUPR, Dirjen SDA, Gubernur Kepri, dan Kepala BP Batam.
Bendungan Sei Gong dibangun untuk memenuhi air baku masyarakat, dan juga disiapkan sebagai sumber air baku bagi rencana pengembangan kawasan industri baru di pulau Galang. Bendungan ini juga salah satu dari 65 bendungan program strategis nasional pemerintahan Jokowi-JK.
Tipe Bendungan adalah Bendungan Urungan Tanah dengan Diafragma Wall (rip-rap batu kosong pada bagian hulu dan hilir). Bendungan yang dibuat dengan dana sebesar Rp238,4 miliar ini pekerjaannya dimulai pada tanggal 5 November 2015 sampai dengan 18 Desember 2018.
Dan hingga kini, progres fisik mencapai 35,18 persen dan Progres keuangan sudah terealisasi 32 persen. (AFRIZAL/Hum)
Komentar