Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis (Gravis) Kepri melakukan aksi demo tutup mulut di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri di Senggarang, Tanjungpinang, Rabu (21/9).
Dalam aksi tersebut, Gravis membawa spanduk bertuliskan, “Adili Mafia Penyeludup, dan “Periksa JPU Kejati Kepri” dan Copot Jabatan Kepala Kejati Kepri”.
Koordinator Travis Kepri, Billy Muswarah mengatakan, aksi ini dilakukan berdasarkan banyaknya kasus-kasus yang ditangani Kajati mandek, alias tidak berjalan, seperti contoh kasus korupsi bansos.
“Maka itu, kami minta Kepala Kejati Kepri dicopot dari jabatan. Karena kami menilai ada tarik ulur dari Kajati Kepri, sehingga kasus korupsi Bansos masih mandek (tidak berjalan_ Red),” kata Bili.
Selain itu, kata Bili, kasus penyeludupan diduga sampai saat ini belum selesai.
Terpisah, Kepala Kejati Kepri, Andar Perdana mengatakan tidak perlu ditangapi aksi yang dilakukan Mahasiswa agar dirinya dicopot dari jabatan Kepala Kejati.
“Silahkan, kalau mau mencopot saya dari jabatan,” katanya kepada para awak media.
Namun terkait dikatakannya banyak kasus yang mandek, kata Andar, tidak perlu ditangapi. Karena, kasus korupsi yang ditangani akan dilimpahkan ke Pengadilan. (AFRIZAL).
Komentar