Tanjungpinang, Tuah Kepri – Daya beli masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin memiliki rumah di wilayah DPD Real Estat Indonesia (REI) Provinsi Kepri selama 2015-2016, turun. Akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi.
“Akibat Lambatnya pertumbuhan ekonomi, sehingga membuat daya beli masyarakat miliki rumah di Sektor Property selama kurun waktu 2015 -2016 mengalami penurunan. Dari 5.000 unit yang ditarget REI Kepri, hanya bisa merealisasikan KPR untuk masyarakat berpenghasilan rendah hanya sebesar 3.400 unit,” kata Ketua DPD REI Kepri, Yasinul Arief, Rabu (8/3), yang mempunyai wilayah kerja Kabupaten Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, Anambas dan Kota Tanjungpinang.
Namun Arief tetap optimis dan berharap, ditahun 2017 ini adanya peningkatan dan terus tumbuh di semester ke 2. Dengan adanya kebijakan percepatan perizinan, sertifikasi dan didukung bebarapa paket ekonomi pemerintah pusat, yang diharapkan dapat ditindak lanjuti oleh pemerintah di daerah.
“Kita optimis, asalkan Pemerintah Daerah komitmen dan konsisten dengan kebijaksanaan yang dikeluarkan Surat Edaran oleh Mendagri nomor 648/1062/SJ, tanggal 27 Februari 2017, yaitu tentang dalam rangka percepatan penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dan juga dalam SE tersebut, Mendagri meminta Pemerintah Daerah se-Indonesia mempermudah perizinan bagi pengembang, yang ingin membangun rumah subsidi, ” kata Arief.
Karena lanjut kata Arief, sektor property adalah lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah, asalkan di berikan dukungan dan peluang akan memberikan dampak positif bagi daerah.
“Maju mundur pertumbuhan suatu daerah, bisa kita lihat tumbuh dan berkembangnya sektor property,” ucapnya.
Dia menambahkan, komitmen pemerintah pusat untuk memaksimalkan program sejuta rumah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dapat dilihat dengan adanya bantuan uang muka untuk MBR, baik dari segmen profit income atau non profit income, bantuan uang muka khusus untuk PNS dan TNI Polri.
“Kami dari DPD REI Kepri berharap, sesuai surat edaran kemendagri tersebut, Pemda setempat dapat mewujudkankannya, dengan saling bersinergi dengan pelaku usaha property khususnya anggota REI Kepri. Agar target pembangunan 5.000 unit rumah subsidi untuk MBR, dapat kami wujudkan ditahun 2017 ini dengan baik,” ucapnya. (AFRIZAL).
Komentar