Tanjungpinang, Tuah Kepri – Kepala Seksi (Kasi) Informasi Kantor Imigrasi kelas 1 Tanjungpinang, Said Noviansyah mengatakan akan bekerja secara profesional untuk pengurusan ke Keimigrasian kedatangan wisatawan dari luar Negeri. Meskipun kondisi kantor Bandara RHF Tanjungpinang masih belum lengkap.
“Kita akan tetap bekerja secara profesional, meskipun sekarang masih on call, karena kondisi kantor di sana (bandara) masih belum lengkap dengan fasilitas seadanya. Dan untuk pengurusan imigrasi pos di Bandara RHF Tanjungpinang masih belum representatif. Jadi kita menugaskan anggota untuk standby dibandara,” kata Said di Tanjungpinang.
Kedatangan Wisatawan dari luar Negeri ini yaitu Negara China, dalam rangka menjalin kerjasama Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan pihak Maskapai Citilink membuka jalur Tanjungpinang – China pertengahan Desember 2016 mendatang.
Dan menurut Said, kedatangan wisatawan asing ke Tanjungpinang masuk melalui Bandara RHF Tanjungpinang, nantinya akan sedikit menyulitkan pihak Imigrasi.
“Karena dalam pengurusan masuknya wisatawan asing ke Indonesia harus benar-benar terintegrasi, dengan sistem online, dan ini tentunya menyulitkan bagi pihak imigrasi,” ucapnya.
Namun untuk melengkapi sarana dan prasarana di pos Imigrasi bandara, kata dia, akan dilakukan sambil berjalan. Lagipula, saat ini pihaknya juga belum berani untuk menghandle wisatawan dari bandara, pasalnya belum ada izin dari Kementrian Hukum dan Ham pusat untuk hal tersebut.
“Status bandara memang sudah internasional, cuma kalau di Imigrasi harus ada pengajuan ke kementrian, dan itu sudah dilakukan tapi belum dapat balasan dari pusat. Kami menunggu izin itu dulu baru action,” katanya.
Said menambahkan, untuk izin dipastikan akan keluar. Akan tetapi butuh waktu, sembari melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi, seperti trayek, jumlah pesawat dan jumlah penumpang, serta perlengkapan imigrasi di bandara.
“Nah untuk keluar izin sendiri kemungkinan dalam waktu sebulan sampai dua bulan, karena syaratnya itu harus terpenuhi dulu. Kalau tidak terpenuhi yang rugi maskapainya. Kalau kami tidak masalah, jadi makanya harus on call dulu sekarang, sembari menunggu izin dan syaratnya sudah lengkap,” ucapnya.
Memang kata dia, untuk penyambutan pertama ini akan menyibukkan Imigrasi. Mengingat, pihak imigrasi harus membawa bermacam alat guna proses imigrasi dibandara yang harus dilakukan nantinya.
“Karena ini on call, jadi kami bawa alat kami sendiri, karena alatnya belum ada di bandara,” kata dia.
Namun terkait izin Kepala Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram, mengatakan pihaknya juga sedang menunggu izin tersebut.
“Kami juga menunggu izin dari Kemenkumham itu, kabar terakhir keputusannya akan keluar minggu depan,” kata Juramadi. (AFRIZAL).
Komentar