TANJUNGPINANG, Tuah Kepri – Gubernur Provinsi Kepri H Nurdin menawarkan beasiswa kepada siswa-siswa berprestasi di Kabupaten Anambas untuk melanjutkan sekolahnya di perguruan tinggi hingga selesai.
Hal ini disampaikan Nurdin saat menjadi Inspektur upacara di SMA Negeri 1 Siantan, Kabupaten Anambaas, Rabu (15/3).
“Kami mengharapkan kepada bapak-bapak dan ibu guru, tolong identifikasikan kalau ada siswa-siswa yang berprestasi. Untuk mendapatkan beasiswa,” ujarnya.
Nurdin juga menuturkan, tak hanya untuk mereka yang berprestasi, jika ada siswa yang berprestasi dan mampu menghafalkan 30 juz Al Quran maka akan diberikan beasiswa untuk menyelesaikan pendidikan di fakultas kedokteran politeknik Batam.
“Dan untuk yang berprestasi dan mampu menghafal 30 Juz Al Quran langsung kamu sekolahkan kedokteran sampai selesai,” ujar Nurdin yang riuh sorai tepukan dari para siswa dan guru.
Tak hanya menjanjikan beasiswa, Nurdin juga menghimbau kepada seluruh siswa untuk menjaga inegritasnya sebagai generasi muda yang tinggalnya berada di wilayah perbatasan. “Apalagi adik-adik tinggal dikawasan perbatasan, banyak pengaruh dan hambatan dari luar yang mengangu integritas seperti paham radikalisme dan pengaruh buruk narkoba,” jelas Nurdin.
Untuk itu, Nurdin meminta agar siswa -siswa di kabupaten Anambas untuk terus belajar dan melakukan hal-hal yang positif. “Jadilah generasi muda yang mampu membawa pengaruh bagi pembangunan di Anambas khususnya dan Kepri umumnya ini,” tambah Nurdin lagi.
Kunjung Gubernur Kepri Disambut Pertanyaan Guru SMA Soal Keterlambatan Tunjangan
TANJUNGPINANG , Tuah Kepri – Kunjungan Gubernur Provinsi Kepri, H Nurdin Basirun bersama sejumlah Kepala OPD ke Kabupaten Anambas dimanfaatkan sejumlah guru SMA yang ada di Siantan Timur untuk mempertanyakan langsung tunjangan yang belum mereka terima sejak Januari lalu.
Pertanyaan tersebut langsung mereka sampaikan ke gubernur bukan tak beralasan, pasalnya saat ini kewenangan tanggungjawab SMA/SMK telah berada di tangan Pemerintah Provinsi Kepri. “Kami diundang untuk menghadiri apel bersama Gubernur Kepri di SMA 1 Siantan ini, dan kami antusias sekali ingin bertemu pak gubernur,” ujar Dedi Indra, Guru SMA Siantan Utara bersama guru-guru lainnya.
Dedi Indra juga memanfaatkan pertemuannya dengan orang nomor satu di Kepri tersebut, untuk mempertanyakan keterlambatan tunjangan dan gaji guru honorer yang belun dibayarkan sejak Januari 2017 lalu. “Kapan ya pak kira-kira cairnya , soalnya sudah tiga bulan belum dibayarkan,” tanya Dedi Indra langsung kepada gubernur.
Menjawab pertanyaan tersebut, Nurdin Basirun meminta guru-guru SMA di Anambas tidak terlalu mengkhawatirkan tunjangan itu karena bagaimanapun pasti akan dibayarkan. “Bapak, ibu jangan khawatir, pasti dibayarkan, bersabarlah dulu mengajarlah dengan ikhlas. Karena percayalah apa yang bapak ibu tanam pasti ada balasannya, tak mungkin menanam padi tumbuhnya lalang,” ujar Nurdin.
Nurdin juga meminta agar guru-guru dapat mengajar dengan dedikasi dengan keikhlasan. Agar ilmu yang diberikan dapat berguna bagi siswa-siswanya.
“Tak ada namanya guru honorer atau pegawai, semua guru sama mengajarkan dan mendidik ilmu dan moral. Jadi untuk masalah gaji tunjangan percayakan saja dengan pemerintah. Cepat atau lambat kami tetap usahakan,” jawab Nurdin.(red)
Komentar