Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Pulau Penyengat adalah sebuah pulau kecil yang berjarak kurang lebih 2 km dari Kota Tanjungpinang pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau, yang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi dan nama cukup melegenda. Dan dalam waktu dekat tinggal beberapa hari lagi pada 20 Februari 2016, akan melaksanakan Festival Pulau Penyegat 2016.
Untuk menggangkat deminsi sejarah, seni dan budayanya untuk memajukan disektor pariwisata, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Regional Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara, Raseno Arya, meminta kepada Pemeritah Kota Tanjungpinang harus serius melaksanakan Festival Pulau Penyengat 2016.
” Saya minta Pemerintah Tanjungpinang harus serius melaksanakan dan mensukseskan FPP 2016, Karena kami Kemenpar RI sangat mendukung Pemerintah daerah Tanjungpinang dalam memajukan sektor pariwisatanya.Bahkan kami siap mengucurkan dana APBN untuk membantu daerah menggelar event yang dapat memacu kunjungan wisatawan, ” kata Raseno usai rapat pemantapan terakhir bersama jajaran Pemda di Tanjungpinang dan panitia FPP 2015, menjelang penyelenggaraan Festival di hotel CK Tanjungpinang, Senin (15/02).
Seperti dikatakan Raseno, banyak daerah yang ingin di support untuk buat event-event untuk memajukan disektor pariwisata.
“Namun saya melihat Tanjungpinang punya pulau Penyengat yang sangat luar biasa. Dan kita ingin Penyengat ini jadi destinasi unggulan, makanya kita ngotot bagaimana kegiatan FPP 2016 ini bisa sukses. Apabila FPP 2016 ini sukses, tahun depan kita akan buat lebih besar lagi,” ujar Raseno.
Dipilihnya pulau Penyengat katanya dinilai pantas untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas se-nusantara bahkan dunia. Karena secara historis pulau tersebut mengandung potensi yang tidak diragukan lagi dalam menarik kunjungan wisata. Salah satunya adalah karya kebesaran Raja Ali Haji yakni Gurindam 12 dan bahkan alasan lain karena dari pulau ini sebagai asal muasal bahasa Indonesia.
“Jadi saya minta pihak Kelurahan, Kecamatan, hingga Provinsi Kepri untuk segera menghiasi pulau Penyengat, menjelang penyelenggaraan. Karena mengingat pelaksanaan rangkaian kegiatan FPP sudah semakin dekat pada 20-24 Februari 2016,” katanya.
Sementara katanya target untuk mendatangkan kunjungan wisman ke Indonesia pada tahun 2016, yaitu sekitar 12 juta orang. Dan untuk mencapai target tersebut salah satunya adalah Tanjungpinang yaitu melalui FPP 2016.
Bahkan selain target kunjungan wisata, ia juga akan memperkenalkan kuliner-kuliner yang ada di Tanjungpinang. “Jadi untuk Pemerintah Kota Tanjungpinang harus semangat melaksanakan ini, karena tahun depan akan kita laksanakan lagi..Karena pulau Penyengat ini harus kita Promosikan, kalau mengandalkan daerah saja tidak bisa. Maka itu kita dari pusat serius mempromosikanya di tingkat nasional maupun Internasional,” ujar Raseno.
Terpisah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram mengatakan, Pemko Tanjungpinang siap dan bertekad mensukseskan kegiatan ini. Karena tujuan dari Festival Pulau Penyengat FPP 2016 yaitu untuk membangkitkan wawasan wisata dan cinta khususnya budaya melayu.
selain itu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dikawasan pesisir pilau Penyengat. Mengembangkan industi kelautan secara sinergi, optmal dan berkelanjutan yang meliputi industri maritim, wisata dan olahraga bahari, perikanan, perekonomian dan jasa kelautan. Serta meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Tanjungpinang khususnya ke Pulau Penyengat. (AFRIZAL).
Komentar