Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Pemerintah Kota Tanjungpinang harus lebih kreatif dalam menyusun dan merencanakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), mengantisipasi defisit anggaran untuk mengatasi keuangan daerah.
“Depisit itu adalah perencanaan. Jadi pemerintah harus lebih kreatif dalam menyikapi defisit ini, baik dalam perencanaan maupun penyusunan APBD. Kedepan, anggaran yang defisit bisa diatasi tanpa harus menunggu dana bagi hasil atau dana transfer pusat,” kata wakil ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga pada saat ngobrol pagi (Ngopi) bareng yang diselenggarakan bersama puluhan pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam, Kamis (11/8) pagi.
Bahkan Ia meminta Pemko Tanjungpinan untuk terus terbuka, termasuk kepada awak media sebagai corong informasi publik dalam masalah penanggapan defisit yang dialami saat ini di Tanjungpinang Provinsi Kepri.
“Pemerintah harus terbuka kepada jurnalis, karena peran jurnalis sangat penting dalam mengontrol jalannya pemerintahan. Karena secara tidak langsung juga membantu mensosialisasikan kepadamasyarakat, “ucap Ade.
Sementara itu, WaliKota Tanjungpinang, Lis Darmansyah berjanji akan terus berkoordinasi bersama para jurnalis dalam menangani defisit anggaran, supaya informasinya bisa langsung disampaikan kepada masyarakat.
“Tidak hanya kita yang defisit, bahkan seluruh Indonesia mengalami depisit. Sekarang kita terus berusaha menangani hal ini. Terkait kurangnya keterbukaan dalam penanganan defisit, kita akan terbuka,” ujar Lis. (AFRIZAL).
Komentar