TANJUNGPINANG, TUAHKEPRI- Seorang wartawan, Novendra (45), diduga menjadi korban pengeroyokan oleh oknum pendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 pada Pilkada Tanjungpinang. Kejadian tersebut diduga melibatkan HH, seorang pendukung Paslon, beserta rekannya.
Insiden itu dilaporkan Novendra ke Polresta Tanjungpinang pada Selasa (26/11/2024). Laporan diterima oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Tanjungpinang, IPDA Syaiful Saputra, dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: LP/B/166/XI/2024/SPKT/POLRESTA TANJUNGPINANG/POLDA KEPRI.
Menurut Novendra, peristiwa terjadi saat ia menjalankan tugas jurnalistik di Perumahan Sapphire Hill, Jl. Hanjoyo Putro, Batu IX, Tanjungpinang, sekitar pukul 17.00 WIB. Ia tengah memverifikasi informasi terkait dugaan money politic yang melibatkan Paslon 01.
“Saya bergerak ke lokasi setelah mendapatkan informasi adanya anggota kepolisian yang datang ke rumah calon walikota tersebut. Sesampainya di sana, saya memotret rumah dari jarak sekitar 50 meter. Tak lama, HH bersama rekannya mendekati saya,” ungkap Novendra.
Ia melanjutkan, HH diduga mencengkeram leher hingga dagunya, sementara seorang rekan HH membenturkan kepala ke kepalanya sebanyak dua kali.
“HH juga membentak saya dengan nada intimidatif, mengatakan: ‘Kau buat berita tu bagus-bagus kau!’ Setelah itu, saya langsung meninggalkan lokasi karena merasa terancam,” ucap Novendra.
Usai kejadian, Novendra melaporkan dugaan pengeroyokan tersebut ke Polresta Tanjungpinang dan menjalani visum di RSUP Raja Ahmad Thabib untuk keperluan hukum.
Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait laporan ini. Dugaan pengeroyokan ini menambah sorotan terhadap tensi politik menjelang Pilkada di Tanjungpinang. (Red).
Editor : Rizal.
Komentar