SLB Batam dan Tanjungpinang Raih Juara 1 Festival ABK Berseri 2017

Kadisdik Kepri Arifin Nasir menyerahkan hadiah bagi pemenang juara Festival ABK Berseri Tahun 2017
Kadisdik Kepri Arifin Nasir menyerahkan hadiah bagi pemenang juara Festival ABK Berseri Tahun 2017

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Sekolah luar Biasa (SLB) Anak Briliant Kota Batam dan SLB 2 Tanjungpinang, mendapat juara pertama pada pelaksanaan Festival Anak Berkeputusan Khusus (ABK) Berseri Pendidikan Khusus se-Provinsi Kepri Tahun 2017.

Festival ABK Berseri Pendidikan Khusus Se-Provinsi Kepri tahun 2017, dilaksanakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri dengan anggaran APBD 2017. Yang diaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 29 sampai 31 Maret 2017 lalu di bertempat di Bintan Plaza Hotel Tanjungpinang.

Lomba Festival ABK Berseri 2017 ini diikuti 55 orang anak yang dipertandingkan untuk tiga cabang. Cabang tersebut antara lain, pertama lomba membuat tulisan dan menceritakan kembali tentang hidup bersih, sehat dan stop narkoba (SDLB).
Kedua lomba membuat sarana informasi dan kampanye berupa poster tentang hidup bersih, sehat dan stop narkoba. (SMPLB). Dan ketiga lomba tata kelola UKS. (GURU).

Untuk cabang lomba membuat tulisan juara 1 diraih oleh SLB Briliant Batam Riska Natsya Sihotang, juara 2 diraih SLB Sehati dari Karimun Awwanta Abirama, dan juara 3 diraih SLB Kartini Batam yaitu Ega Dewanto.

Lanjut pada cabang lomba membuat poster, juara 1 diraih SLB 2 Tanjungpinang Fernando. Juara 2 di raih SLB YPBB Karimun Frans Tanur Jaya, dan juara 3 yaitu SLB Kartini Batam Meira Chyntia Suseno.

Dan terakhir cabang lomba Tata Kelola UKS juara 1 diraih SLB 2 Tanjungpinang Sugianto, juara 2 diraih SLB Kartini Batam Wahyu Prichatin dan juara 3 diraih SLB Bintan yaitu Zakaria.

Kadisdik Kepri Arifin Nasir photo bersama
Kadisdik Kepri Arifin Nasir photo bersama

” Yang mendapat juara sebelumnya dinilai oleh tim juri, yaitu dari perguruan jurusan bahasa/Umrah. Kemudian dari BNN Kota Tanjungpinang, Pengiat UKS di KPAD dan IT Provinsi Kepri,” kata ketua pelaksana Festival ABK Berseri dan juga merupakan Kepala Seksi Peserta Didik dan Pelbangunan Karakter Pendidikan Khusus Disdik Kepri, Raja Faisal, di Tanjungpinang.

Pelaksanaan Festival ABK Berseri Pendidikan Khusus Se-Provinsi Kepri tahun 2017, sebelumnya dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri, Arifin Nasir di Hotel Bintan Plaza Tanjungpinang.

Adapun tujuan penyelenggaraan Festival ABK Berseri Pendidikan Khusus se-Provinsi Kepri Tahun 2017 adalah, untuk menggali dan memberikan dorongan kepada peserta didik Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, agar dapat mengembangkan potensi bakat dan kreativitasnya.

Lanjut, tujuan lainya untuk memupuk dan menumbuh kembangkan gaya hidup bersih dan sehat, sehingga tumbuh rasa percaya diri bagi peserta didik Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus dalam menggapai hidup yang lebih baik. Dan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar dan berkarya melalui kompetisi yang sehat, jujur dan terbuka.

Kemudian sasaran dari Peserta Festival ABK Berseri Pendidikan Khusus se-Provinsi Kepri Tahun 2017 adalah peserta didik SDLB, SMPLB/ SMALB dan Guru Kepala/Sekolah Pembina UKS.

Sementara hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan Festival dan Lomba ABK Berseri, kata Faisal, agar terciptanya suasana kompetisi yang sehat dan sportif antar peserta didik, sekolah Kabupaten /Kota. Terwujudnya peserta didik yang berprestasi melalui Festival dan Lomba ABK Berseri.

Faisal menambahkan, prilaku hidup bersih dan sehat di sekolah khususnya Sekolah Luar Biasa, perlu mendapatkan skala prioritas. Kondisi Sekolah Luar Biasa, baik jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah seluruh Indonesia secara umum, masih belum menjadikan sekolah yang sehat, nyaman, bersih dan menarik.

Hal ini dapat terlihat dari segi toilet siswa, ruang kelas, halaman sekolah maupun taman belum mampu memberikan kenyamanan dalam proses pembelajaran bagi peserta didik. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat adalah suatu kondisi lingkungan sekolah yang dapat mendukung tumbuh kembang siswa secara optmal membentuk prilaku hidup bersih dan sehat terhindar dari pengaruh negatif.

Kondisi lingkungan sekolah yang ideal tersebut, diharapkan mampu mendukung proses pendidikan dalam mencapai hasil yang optimal, baik dari segi pengetahuan, keterampilan maupun sikap.

Karena kegiatan ini dimaksudkan atau laksanakan katanya, untuk menggali potensi siswa di bidang nonakademik, khususnya dalam memformulisasikan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman melalui kegiatan “Festival ABK Berseri Pendidikan Khusus Se-Provinsi Kepri”.

Dan kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan motivasi para peserta yang kuat dalam meningkatkan budaya hidup bersih dan sehat khususnya di lingkungan sekolah dan bersaing secara sehat dalam mencapai prestasi masing-masing.

“Dari apa yang kita sampaikan diatas, inilah yang menjadi latar belakang kita Dinas Pendidikan Provinsi Kepri membuat Festival ABK Berseri Pendidikan Khusus se-Provinsi Kepri. Karena sekolah ramah anak adalah satuan pendidikan aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan,” ucap Raja Fiasal. (AFRIZAL).

Komentar