Tanjungpinang, (TK) –
Salah satu wujud pelayanan publik menghindari antrian panjang.dan meningkatkan kualitas seiring kondisi sosial masyarakat yang semakin baik, Direktorat Jenderal Imigrasi mengeluarkan Surat Edaran Nomor IMI-GR.01.01-0047 tahun 2016 tentang antrian pelayanan paspor RI dan proses pembuatanya lebih cepat.
Surat edaran tersebut, langsung ditindak lanjuti oleh Kementerian Hukum dan HAM Kepri dan Kantor Imigrasi kelas I Tanjungpinang, dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana penunjang untuk penerbitan paspor pemohon.
Kepala Kantor Imigrasi kelas I Tanjungpinang, I Yung Goenawan menyampaikan telah melakukan persiapan terkait tentang antrian pelayanan paspor untuk mewujudkan pembuatan paspor dengan proses yang lebih cepat.
“Semua sarana untuk pelayanan pembuatan pasapor, sudah kami pesiapkan semua, mulai dari alat mesin cetak pembuat paspor,poto, sidik jari server dan lain sebagainya,” I Yung, Rabu (13/1).
Bahkan selain persiapan, sambung I Yung juga harus melengkapi persayaratan untuk pembuatan paspor. “Seperti KTP atau KK, Ijazah, akte lahir dan akte nikah, setelah lengkap maka dalam tiga hari paspor langsung siap dan pembayaranya melalui Bank BNI sebesar Rp355 ribu, ” ujarnya.
Sementara surat edaran tersebut dikeluarkan untuk membenahi sistem antrian yang dibatasi dengan kuota permohonan yang dilayani setiap hari. Pembatasan antrian dengan kuota perlu diubah menjadi pembatasan pengajuan permohonan paspor melalui batasan waktu. Dalam pembatasan waktu itu, tentunya juga tidak terlepas dalam memperhatikan beban kerja pelayanan di masing-masing kantor Imigrasi.
Bagi kantor Imigrasi yang relatif rendah penerbitan paspornya atau kurang dari 75 paspor per hari, maka jadwal pengambilan nomor antrean sesuai dengan jam kerja. Sedangkan penerbitan paspor lebih dari 75 per hari menyesuaikan.
” Tapi di kantor Imingrasi kelas 1 Tanjungpinang yang mengurus rata-rata perhari 75 orang, Dengan ada surat edaran ini sudah mulai dibuka antrian pada pukul 7,30 wib sampai pukul 12.00 wib siang kalau-kalau rata-rata perhari 75 orang pengurusan,” katanya. (AFRIZAL).
Komentar