Minta Sampaikan Empat Pilar Kebangsaan Pada Mahasiswa
Tanjungpinang, Tuah Kepri – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Protokol Kepresidenan, mengundang Rektor Umrah Prof Dr Syafsir Akhlus ke Istana Merdeka, Rabu (23/8) 2017.
Prof Syafsir Akhlus diundang dalam kapasitas sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), bersama dengan empat pengurus inti MRPTNI lainnya masing-masing Rektor IPB, ITB, Unhas dan UNS.
Pada pertemuan tersebut, Presiden memaparkan visi beliau tentang tantangan dinamika bidang ilmu dan keahlian untuk masa depan.
Presiden minta agar Perguruan Tinggi Indonesia, harus mampu mengantisipasi munculnya bidang ilmu dan keahlian baru yang berbeda dengan bidang ilmu dan keahlian klasik, yang saat ini sedang dijalankan di Perguruan Tinggi Indonesia.
Selain itu Presiden juga meminta kepada Pimpinan Perguruan Tinggi, agar meneguhkan kembali semangat berbangsa dan bernegara melalui empat pilar kebangsaan kepada para mahasiswa, khususnya para mahasiswa baru angkatan 2017.
Pada sesi diskusi, Presiden yang didampingi oleh Mensesneg dan Menristekdikti, membahas masukan-masukan yang disampaikan oleh peserta Rapat. Salah satu masukan yang disampaikan ke Presiden adalah, Deklarasi Sumbawa yaitu usulan yang diajukan oleh Kelompok Kerja Forum Rektor Indonesia 2017 bidang Maritim yang diketuai oleh Rektor UMRAH Tanjungpinang.
Presiden menaruh minat yang cukup tinggi untuk pengembangan bidang maritim. Pada saat berpamitan, Presiden menyampaikan keinginan beliau untuk berkunjung ke UMRAH. Keinginan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden ke Rektor UMRAH, dan minta agar segera dikoordinasikan dengan Menristekdikti.
Pertemuan selama lebih dari 60 menit tersebut berlangsung lancar dan rileks tetapi sangat produktif. Pertemuan diakhiri dengan konferensi Pers oleh Muhammad Nasir, Menristekdikti Republik Indonesia. (AFRIZAL).
Komentar