PM Inggris David Cameron Mengundurkan Diri

Internasional144 views

Internasional, Tuah Kepri – 

Perdana Mentri Inggris David Cameron menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya, setelah mengetahui hasil referendum Inggris keluar dari persatuan negara uni eropa.

“Saya merasa tidak pantas lagi menahkodai kapal (Negara – red) ini agar tetap berlayar ke tujuan selanjutnya,”  kata Cameron Di kediamannya, Downing street, London, seperti dikutip deelucky.com dari Al – Jazeera jumat (24/06) lalu.

Menurut sumber berita AFP, Cameron menyampaikan dia hanya akan menjabat untuk beberapa bulan kedepan saja, namun ia tidak menjelaskan kapan persisnya ia akan meletakkan jabatannya itu, dia hanya menjelaskan seseorang akan menggantikannya pada awal oktober 2016 nanti.

Cameron meneruskan kalau nanti orang yang menggantikan jabatannya pasti harus menyelesaikan masalah prosedur keluarnya inggris dari uni eropa secara formal.

“Menurut saya inilah waktu yang terbaik bagi Perdana Mentri yang baru untuk berperan” tambah Cameron.

Dalam keterangan itu pula Cameron menjelaskan ia akan memberitahukan kepada seluruh warga eropa yang tinggal di Inggris dan begitu juga kepada warga Inggris yang tinggal di negara-negara eropa bahwa tidak akan ada perubahan mendadak terkait hasil referendum ini.

Cameron yang waktu itu didampingi sang istri, Samantha mengatakan bahwa ia telah berusaha untuk mempertahankan Inggris agar tetap berada pada uni eropa.

“Seluruh hati, pikiran serta jiwa saya telah berjuang untuk hal itu”, imbuhnya.

“Menurut saya negara ini memang membutuhkan seorang pemimpin yang baru terkait pada keputusan tersebut”, jelas Cameron lagi.

“Dia adalah politisi yang sangat istimewa”

Terpisah, Boris Johnson, mantan Walikota London, pada Jumat sorenya menyatakan bahwa dia sangat sedih sekali dengan pengumuman akan berhentinya Cameron dari jabatan, namun bagi Johnson itu adalah suatu keputusan yang harus kita hormati.

“Saya percaya bahwa dia adalah seorang politisi yang paling istimewa yang ada ditemukan pada masa sekarang” kata Johnson.

Boris menambahkan “Cameron telah sangat berani memberikan referendum kepada rakyat tentang Uni Eropa setelah 43 tahun lamanya”.(Fadli)

Source : Lucky Lukmansyah

Komentar