- LINGGA, TUAHKEPRI – Penyelenggara Telekomunikasi seluler akan membangun penguat Sinyal di Desa Langkap pada tahun 2022.
Sinyal yang selama ini menjadi hambatan dalam melakukan akses informasi baik melalui telepon ataupun melalui internet.
“Pihak penyelenggara insyallah dalam tahun 2022 ini akan membangun penguat sinyal telekomunikasi seluler di daerah Desa Langkap Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga,
untuk mengatasi akses data maupun informasi dengan menggunakan telepon,” kata kepala Dinas Kominfo melalui Kabid e-Gov dan TIK, Ady setiawan saat dikonfirmansi awak media ini, Kamis (26/8/2022).
Ady menjelaskan, bahwa selama ” masyarakat Kabupaten Lingga sangat terbantu oleh pihak penyelenggara telekomunikasi seluler yang telah membangun beberapa titik menara atau tower, yakni di beberapa desa seputaran Kabupaten Lingga.
“Pihak penyelenggara Telekomunikasi sudah merencanakan akan membangun menara, agar bisa membantu para provider untuk memasang alat dari Telkom atau Indosat,” ucapnya.
Lanjut kata dia, sehingga masyarakat bisa mengakses informasi yang ada sekarang ini.
“Tujuan kita sebagai masyarakat bila dibangunnya menara tersebut, tentu mempermudah bermacam kegiatan terutama faktor ekonomi dan lain-lainnya. Apalagi didaerah, jarak tempuh jauh dari perkotaan,” katanya.
Bahkan Pemkab Lingga terus melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan seluler. Bukan hanya Telkomsel saja. Tapi, diharapkan perusahaan seluler lainnya juga dapat berperan menyukseskan program teknologi informasi dan komunikasi di Kabupaten Lingga.
“Karena hingga saat ini masih ada beberapa titik yang kerap terputus jaringannya pada jam-jam tertentu saja untuk bisa menelepon. Bahkan, jaringan koneksinya tidak bisa mengakses data. Maka dari beberapa waktu lalu hingga kedepannya kami akan berkerjasama dengan telkomsel untuk meningkatkan kapasitas peningkatan, ” katanya.
Untuk itu Ady mengatakan, pihak Diskominfo Lingga akan terus bekerjasama dengan pihak penyelenggara telekomunikasi, agar bisa melakukan pembenahan terkait jaringan informasi dan komunikasi di Kabupaten Lingga bunda tanah melayu ini.
“Agar masyarakat kita didesa – desa tidak terlalu jauh ketinggalan terhadap informasi,” ucapnya. (Abdullah).
Komentar