Penuhi Kebutuhan Lokal, Pemko Tanjungpinang Pinjam Lahan Tanam Cabai

Ekonomi199 views


Tanjungpinang, Tuah Kepri – Untuk mengembangkan usaha di sektor pertanian dan memenuhi kebutuhan sayuran lokal seperti cabai yang selama ini didatangkan dan tergantung dari daerah Jawa, Pemko Tanjungpinang akan pinjam lahan seluas 20 ha untuk menanam cabai dan herbal.

“Lahan telah kita telah pinjam seluas 20 ha. 10 ha kita akan coba menanam cabai, tapi sistemnya akan kita buat perkelompok agar masyarakat dapat kita perdayakan. Jika ini berhasil, maka kita mampu memenuhi kebutuhan lokal,” kata Walikota Tanjungpinang, Lia Darmansyah yang didampingi istri Ibu Hj. Yuniarni Pustoko Weni, SH, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Staf Ahli Bidang Keuangan dan SDM, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Kepala DLH, Ketua RT dan Ketua Kelompok Usaha Peternakan Sapi Sukamaju, Kamis (16/2).

Lanjut dikatakan Lis, nantinya petani akan diberikan pelatihan, bila perlu di undang petani dari Kabupaten Kulonprogo untuk memberikan pelatihan.

“Saya yakin jika dilakukan keinginan besar dan keseriusan, mudah-mudahan ini berhasil. Apalagi dengan kerjasama diantara kelompok usaha tadi dan peternak, saling mengisi satu sama lain serta sejalan. Disini fungsi pemerintah hanya melakukan pengawasan terhadap usaha yang dijalankan masyarakat,” ucap Lis.

Selain sektor pertanian, Lis juga melakukan peninjauan ke lokasi Kandang Sapi Kampung Sidomulyo, Jalan Lembah Merpati Km13 Tanjungpinang.

Lis langsung berdialog dengan kelompok usaha peternak sapi. Setelah mendapat penjelasan dari para anggotanya, ia merasa bangga bahwa anggota mereka tidak satupun memiliki surat keterangan miskin (SKM). “Ini artinya mereka sudah mandiri, ” kata Lis.

Lis menambahkan, awalnya kelompok usaha ini mendapat bantuan 18 ekor sapi jenis Bali dari anggaran APBN. Alhamdulillah sapi-sapi tersebut bisa berkembang biak, dari 18 ekor sapi bertambah menjadi 27 ekor sapi.

“Artinya mereka benar-benar komitmen untuk mengembangkan usaha kelompoknya. Setiap program pemerintah pasti ada manfaatnya bagi masyarakat, terutama untuk kesejahteraan hidupnya. Dan saya ingin, para anggota kelompok jangan pernah puas sampai disini, kelompok ini harus terus mengembangkan usahanya,” kata Lis.

Namun terkait dengan pemasaran hasil komoditas barang pasar, Pemko Tanjungpinang akan membuat sistem pengendalian.

“Jadi ketika barang yang akan dipasarkan akan masuk ke dalam sistem pasar lelang, sehingga tidak ada oknum yang bisa bermain harga pasar. Kedepan, setiap komoditas barang pasar terlebih dulu akan masuk dalam sistem pengendalian,” ucap Lis.

Sementara Rianto selaku Ketua Kelompok Usaha Peternakan Sapi Suka Maju, merasa senang dengan kunjungan Walikota ke peternakan dan pertanian yang dikelola kelompok usahanya. Selama ini, dinas terkait selalu memantau perkembangan usaha ini, jika ada kendala atau permasalahan, pihak dinas akan menanggapinya dengan cepat.

“Kami bersyukur selalu diperhatikan. Mengenai wacana Walikota untuk mengembangkan pertanian cabai, kelompoknya siap berkontribusi mengembangkannya,” katanya. (AFRIZAL).

Komentar