TANJUNGPINANG, TUAHKEPRI –Salah satu pedagang kedai Kopi di Tanjungpinang, Udin, mengatakan saat ini sulit mencari nafkah semenjak penerapan Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
“Semenjak diterapkannya pemberlakukan PPKM darurat di Kota Tanjungpinang, kami sebagai masyarakat dan pedagang kesulitan mencari nafkah untuk menghidupi keluarga kami, bukan kami tak mendukung pemerintah, kami sangat mendukung,” katanya, Sabtu (24/7/2021).
Pria panggilan akrapnya sehari – hari Udin, merupakan tulang punggung keluarganya dan ia menyampaikan, sudah merasa kewalahan untuk mencari nafkah semenjak diterapakannya PPKM darurat, karena omset pendapatnya sudah turun drastis sebelumnya diterapkan penerapan PPKM darurat.
“Pendapatan kami dalam sehari sangat luar biasa turun, dalam sehari hanya 3 orang yang beli dan itu bungkus dengan pendapatan hanya Rp 18 ribu perhari, namun saya tetap ikuti aturan pemerintah, ” ucapnya dengan sedih.
Lanjut ia menambahkan, pendapatan Rp 18 ribu, ia tetap menghidupi keluarganya, meskipun beras dan lauk harus beli dan belum lagi kebutuhan lain harus dipenuhui, seperti beli susu dan pempes anak.
“Tapi saya kesalkan kenapa tidak ada solusi dan perhatian pemerintah buat kami, dengan kondisi ekonomi kami yang makin terpuruk, ” katanya.
Apalagi dikatakannya, bila diperpanjang lagi PPKM Darurat di Kota Tanjungpinang mulai tanggal 26 Juli sampai 8 Agustus 2021, maka perekonomian masyarakat Tanjungpinang, makin terpuruk.
Begitu juga yang disampaikan pedagang warung nasi kecil kecil yang namanya tidak mau di sebutkan mengeluhkan dengan kondisi penerapan PPKM darurat di Tanjungpinang.
“Semenjak diterapkan PPKM pertama di Tanjungpinang sampai saat ini pembeli sepi pak, dan sangat jauh berbeda sebelum diterapkan PPKM darurat . Pembeli sepi dan hanya bungkus dan omset kami sangat jauh turunya. Mungkin masyarakat juga tak ada uang, “katanya.
Tapi katanya ia berharap semoga penerapan PPKM tidak usah di perpanjang, karena sekarang pembeli sepi.
“Semoga corona hilang di Kota Tanjungpinang dan kita bisa jualan normal lagi seperti biasa, ” ucapnya yang tak mau banyak bicara lagi. (ZAL).
Komentar