Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun membantu operasi pemisahan bayi kembar siam Rahma-Rahmi di RS Awal Bros Batam dalam waktu dekat ini.
Perhatian pun datang dari Gubernur Kepri Nurdin Basirun pada bayi yang didiagnosa kembar dempet perut atau abdominopagus conjoined twins. Secara khusus Nurdin meluangkan waktunya untuk melihat secara langsung bayi bernama lengkap Rahmi Fairuz Maknuniyyah dan Rahmi Fahira Nahlannisa ini di RS Awal Bros, Rabu (1/6) tahun 2016.
Kepada kedua orangtuanya, Djunaidy Bakrie dan Warmin Bahrudin, Gubernur berjanji untuk ikut membantu operasi pemisahan yang rencananya akan ditangani langsung oleh tim dokter RSUD Dr.Soetomo Surabaya.
“Untuk biaya pemisahan ini, kami dari pemerintah akan ikut bertanggungjawab. Sekarang, tinggal bagaimana tim dokter saja berupaya,” kata Nurdin.
Untuk diketahui, biaya pemisahan bayi ini tidak sedikit. Dibutuhkan sekitar Rp1,1miliar lebih yang digunakan untuk menanggung biaya obat-obatan dan alat kesehatan mulai dari sebelum operasi hingga pasca operasi.
Sejauh ini, dana yang terkumpul sudah mencapai Rp63 juta. Sementara pihak rumah sakit sendiri menggratiskan biaya dokter dan biaya menginap kedua bayi langka ini.
“Selain bantuan dari kami, jika masyarakat mau membantu, kami juga mendukung. Ini menunjukan kebersamaan diantara kita,” tambah Nurdin.
Tak hanya soal dana, untuk operasi pemisahan ini, mantan Bupati Karimun ini meminta agar dilakukan di Kepri. Hal ini sama dengan harapan kepala Dinas Kesehatan KepriTjetjep Yudiana.
“Selain mengurangi resiko, operasi di Batam juga untuk menambah pengalaman para dokter di Batam ini. Transfer of knowledge ke dokter-dokter kita,” ucapnya. (AFRIZAL).
Komentar