Liputan Khusus Tanjungpinang, Tuah Kepri –
MTQ adalah kepanjangan dari Musabaqah Tilawatil Quran atau lomba membaca Al-quran dengan lagu yang selama ini sudah dikenal, dan MTQ keberadaanya di Indonesia sejak tahun 1940-an sejak berdirinya Jam’iyyatul Qurra wal huffadz yang didirikan oleh Nahdlatul Ulama, ormas terbesar di Indonesia.
Bila melihat makna dari MTQ itu sendiri adalah bagaimana Umat Islam berupaya mengaplikasikan ajaran yang dikandung kitab suci itu dalam kehidupan sehari-hari. Karena ajaran Al-Qur’an mencakup seluruh aspek kehidupan. Mulai dari tata cara beribadah, bernegara, berbangsa dan bermasyarakat hingga aspek penegakan hukum, akhlak dan moral, urusan perdagangan, politik, pendidikan, pergaulan dan sebagainya.
Nah berbicara untuk pelaksaan MTQ ke 10 di tingkat Kecamatan Tanjungpinang Timur, secara tak langsung memang mempertemukan para peserta-peserta untuk saling berkompetisi meraih hasil terbaik. Namun makna MTQ bukan soal kalah-menang. Karena MTQ juga dapat dimaknai sebagai ajang mempererat Ukhuwah Islamiyah, saling kenal dan mempelajari kelebihan masing-masing. Namun yang terpenting, dengan MTQ, mari wujudkan generasi Qur’ani dan berakhlak mulia. Karena kandungan isi dalam Al – Qur’an, dapat menciptakan generasi yang Qur’ani dan berakhlak mulia.
Adapun MTQ tingkat Kecamatan Tanjungpinang Timur diikuti kafilah dari cabang lomba Tilawah Al –Qur’an, Tartil Qur’an, tingkat anak – anak, remaja dan dewasa, serta lomba kompang dan marawis.Dan MTQ ke 10 tingkat Kecamatan dibuka la ngsung oelh Walikota Tanjungpinang dan diakhir acara ditutup oleh Sekdako Tanjungpinang.
Narasi Foto: AFRIZAL
Komentar