LSM BPKPP Kepri: Minta BC Batam Proses Hukum Pemilik Ribuan Hp, Minuman dan Rokok

Batam164 views

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Badan Pemantau Kebijakan Pendapatan Pembangunan Daerah (BPKPPD) Kepri, meminta secara tegas kepada pihak Bea Cukai Tipe Batam untuk proses hukum, penangkapan pelaku pemilik puluhan ribu HP xiomi, minuman Keras Oplosan dan mafia rokok.

Hal ini disampaikan ketua BPKPPD Kepri, Edi Susilo, Kamis 7 September 2017 pukul 09.10 WIB, dalam aksi unjuk rasa damai yang di ikuti sekitar 40 orang, yang dikawal oleh 15 anggota Polsek Batu Ampar Batam.

Dalam orasi tuntutannya, Edi Susilo yang juga selaku Koordinator aksi meminta Kepala Kepala BC Batam yang Baru untuk mencopot Kabid P2 BC Batam

Kemudian meminta agar menangkap pelaku dan pemilik puluhan ribu HP xiomi yang diduga milik pengusaha Ahi dari Batam yang ditangkap BC wilayah Kepri.

Lanjut kata dia, segara menangkap dan penjarakan Mafia Rokok yang sangat merugikan negara, karena terbukti berbagai rokok dan cukai yang diselundupkan keluar Batam dan banyak yang sudah tertangkap di kuala Tungkal dan lain – lain. Kemudian nongkar mafia penyelundupan minuman keras oplosan di Batam, diduga milik pengusaha dari Karimun.

Kemudian dalam.orasinya, Edi Susilo mengatakan prihatin dengan kinerja Bea dan Cukai Batam, dalam menangani perkara barang-barang yang masuk ke Batam secara ilegal dan adanya kerjasama yang ilegal dengan para penyelundup. Sehingga penyelundupan barang terus marak terjadi.

Lanjut dari sisi lain, katanya, Bea dan Cukai Batam hingga saat ini tidak pernah mengklarifikasi dan mempublikasikan terhadap hasil tangkapan kepada masyarakat Batam.

Disamping itu, BC Batam telah terbukti lalai dalam kerjanya karena lolosnya 3 Kontainer yang berisi pakaian bekas (balpres), yang di tangkap oleh polsek Batam Kota yang akan di kirim ke Jakarta.

“Dan tertangkapnya penyelundupan HP oleh BC Kepri ini menunjukan bahwa Batam surganya bagi penyelundup,” kata Edin

Berdasarkan hal itu, maka LSM BPKPPD Kepri melakukan aksi turun ke jalan sebagai bentuk keprihatinan, karena BC merupakan penjaga pajak negara, namun tidak sesuai dengan fakta dilapangan.

“DImana barang-barang tersebut begitu gampangnya keluar dari Batam, termasuk rokok non cukai yang telah merugikan negara,” ucapnya

Dalam hal ini, kata dia, diduga kerugian negara banyak diakibatkan oleh oknum-oknum BC yang pro terhadap para penyelundu, dan meminta kepada BC pusat untuk membersihkan oknum-oknum tersebut di BC Batam.

“Kami akan melakukan aksi lagi yang lebih besar jika pemangku kebijakan di BC Batam tidak mau menemui massa aksi,” dalam orasi yang diucapkan Edi.

Saat orasi massa, aksi melemparkan telor busuk dan tomat busuk sebagai simbol bobroknya kinerja BC Batam. Bahkan sempat terjadi aksi dorong pagar serta membakar spanduk karena tidak ada perwakilan dari BC Batam yang menemui massa. (AFRIZAL).

Komentar