Lomba Bayi Sehat, Wujudkan Balita Sehat, Cerdas Dan Berkualitas

Tanjungpinang146 views

Tanjungpinang, TuahKepri –Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melalui Dinas Kesehatan, melaksanakan lomba bayi sehat se Kota Tanjungpinang tahun 2016, untuk mewujudkan balita sehat, cerdas dan berkualitas, Senin (07/11) di Ballroom Hotel Sunrise City Tanjungpinang.lnky9489-640x427

Lomba tersebut dengan tajuk “Balita Sehat Aktif,Tumbuh dan Berkembang Sesuai Usia” dibuka oleh WaliKota Tanjungpinang, Lis Darmansyah.

Bayi sehat, lucu dan menggemaskan tersebut merupakan perwakilan dari puskesmas yang sebelumnya dilaksanakan pada Lomba Balita Sehat di Tingkat Kelurahan.

Pada kesempatan tersebut Lis menyampaikan, pelaksanaan lomba bayi sehat bertujuan menguatkan semangat dan tekad, guna mewujudkan anak-anak dan balita yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

“Yaitu membentuk generasi yang berkarakter, disamping pintar dan cerdas. Mereka harus mempunyai daya pikir yang baik dan sehat, sehingga mereka akan menjadi generasi yang sesuai dengan harapan kita,” ucap Lis.

Selanjutnya Lis menginginkan, kedepan kegiatan ini perlu dilakukan reformasi, sehingga acara ini bukan sekadar kegiatan ceremonial semata, tetapi harus ada outcomenya.

“Dengan terpilihnya bayi sehat, bayi tersebut bisa menjadi duta anak sehat, kemudian bayi tersebut disosialisasikan ke masyarakat. Bagaimana merawat dan mengenal proses tumbuh kembang kesehatan anak, dengan begitu, ada dampak yang dirasakan oleh masyarakat, anak-anak, dan kaum ibu di Kota ini,” kata Lis

Lis mengharapkan, mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus dilaksanakan dengan baik, dengan format yang menarik dan dikemas sedemikian rupa, supaya ada manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Dalam menghasilkan generasi, anak-anak yang cerdas dan sehat.

Sebelumnya, Ketua TP PKK Kota Tanjungpinang, Hj. Yuniarni Pustoko Weni, SH, mengatakan bahwa kesehatan anak bisa dilihat dari segi fisik rohani dan jasmani.

Melihat masa balita merupakan masa yang paling menentukan dalam pembangunam manusia. Karena masa yang paling kritis, terutama ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangannya.

” Usia tumbuh kembang anak mulai 0-5 tahun perlu di dipantau oleh kaum ibu, karena periode ini amat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi, yang nantinya akan menentukan kualitas dan mutu generasi kita, ” ucap Weni.

Weni berharap, kader posyandu tidak saja mendidik anak-anak yang dibawa ke posyandu, tetapi para kader posyandu juga wajib memberi penjelasan kepada orang tua, bagaimana proses tumbuh kembang balita yang sehat dan normal.

“Hal ini sebagai upaya pembinaan untuk melahirkan generasi berkualitas,” kata Weni.

Lomba bayi sehat diikuti sebanyak 40 peserta perwakilan dari masing-masing Kecamatan se-Kota Tanjungpinang. Mulai dari usia 6 sampai 24 bulan dan 25 bulan sampai 59 bulan.

Untuk kriteria penilaian dilihat dari gizi, deteksi dini tumbuh kembang anak, cek kesehatan dengan tim dokter gigi, dokter anak, dan dokter umum. (AFRIZAL).

Komentar