Surya Paloh Dukung Kebijakan Pemerintah Kepri

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Ketua umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan sebagai partai pendukung pemerintah, pihaknya juga mendukung kebijakan pemerintah yang ingin Batam menjadi lebih baik.img-20161107-wa0019-640x458

Hal ini disampaikannya saat dialog ekonomi, bersama Gubernur Kepri, Pengusaha dan tokoh Nasional di Hotel Harmoni One, Minggu (6/11).

Tapi sebelumnya, ketika tiba di Batam, Surya Paloh mengaku “agak terkejut” melihat spanduk-spanduk yang menolak UWTO.

“Saya pikir penolakan terhadap World Trade Organitation, tapi tentang soal penolakan uang wajib tahunan,” kata Paloh.

Palon berjanji akan menyampaikan permasalahan ini kepada pemerintah. Dia pun ingin persoalan ini segera selesai.

Malah katanya, pihaknya sudah membuat tim khusus untuk mengkaji masalah ini. Jika kajian sudah selesai, langsung disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Karena, kata Paloh, untuk sukses tidak boleh ada urusan yang bikin tidak sukses.

“Tidak boleh ada kebijakan yang membuat pemerintah tidak sukses. Masyarakat Kepri harus lebih baik dari waktu ke waktu,” ucap Surya Paloh.

Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun dalam hal ini juga mengatakan, terus mendorong masuk investasi ke Kepri, tapi tentunya harus banyak kemudahan dan daya tarik yang ada.

“Saat pengarahannya, Presiden Joko Widodo selalu menekankan pentingnya daya saing. Daya saing Kepri, khususnya Batam memang harus terus menarik,” kata Nurdin saat mengantar dialog ekonomi bersama tokoh nasional.

Namun Nurdin mengaku ada beberapa kebijakan yang dikeluhkan para pengusaha. Keluhan-keluahan itu malah sudah disampaikannya kepada Presiden dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam istilah kata Nurdin, dia mengutip seorang pengusaha Batam yang menyatakan, jika Batam sakit, jangan salah diberi obat. Dampaknya bisa mematikan.

Gubernur tak ingin daya saing Batam mati. Kepri, khususnya Batam, sudah menjadi Indonesia mini dengan hadirnya semua warga dari berbagai penjuru Indonesia.

“Mereka menabur harapan ketika memilih daerah ini, potensi mata pencaharian yang besar. Kalau lapangan kerja tidak terbuka, industri yang ada mulai keluar akan muncul kerawanan-kerawanan,” ucap Nurdin.

Mesti begitu, sambung Gubernur, tidak ada masalah yang tidak terselesaikan. Bersilaturahmi, bermusyawarah dan saling memberi masukkan, menjadi salah satu pintu penyelesaian masalah.

Dengan dialog Ekonomi bersama Surya Paloh ini, diharapkan menjadi pintu untuk penyelesaian masalah-masalah yang ada.

“Kita seperti membangun jembatan hati. Kehadiran bapak Surya Paloh seolah merasakan keresahan pengusaha,” kata Nurdin.

Hal senada juga diaampaikan Siswono Yudohusodo, pengusaha yang juga mantan menteri. Dan ia menyebutkan, Batam saat ini mengalami kemajuan yang luar biasa. Tapi ada ketidakpuasan terhadap kondisi dan kebijakan terakhir. Karena itu dia menurutnya, pengaturan Batam perlu ditinjau ulang.

“Sulit sekali dengan landasan dua undang-undang yang mengaturnya,” kata Siswono.

Karena dikatakan Siswono semua pihak menginginkan Batam semakin maju. banyak investasi masuk. Apalagi Batam bersaing dengan wilayah lain.(AFRIZAL).

Komentar