Tanjungpinang, Tuah Kepri – Warga Negara Asing (WNA) yang ingin berangkat melalui pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, terlantar selama dua jam akibat Listrik padam, Senin (27/11/2017)
Mereka WNA tersebut, terpaksa menunggu selama dua jam untuk bisa keluar dari Pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo I Cabang Tanjungpinang.
“ Ini sungguh memalukan, sebagai Ibukota Provinsi Kepri, WNA harus antri selama dua jam untuk Cop Pasport,” kata Salah satu warga yang berada di lokasi.
Begitu juga yang dusampaikan salah satu mahasiswa Tanjungpinang, Siswanda mengatakan dengan kejadian tersebut dipastikan nama Tanjungpinang akan rusak di mata WNA.
“Nama ibukota Tanjungpinang dipastikan rusak di mata WNA tersebut. Masa pelabuhan Indonesia milik negara gak sanggup beli mesin genset. Sungguh memalukan,” ucapnya.
Bahkan Wanda juga pesimis jika target yang digaungkan oleh Pemerintah, untuk meningkatkan kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Kota Tanjungpinang.
“Hanya omong kosong kalau pemerintah pasang target kunjungan Wisman meningkat, kalau pelayanan di pelabuhan seperti itu. Semua pihak harus saling berkordinasi, hal-hal yang tidak terduga seperti itu seharusnya disiapkan,” kata Wanda dengan kesal.
Ia sangat menyayangkan atas insiden tersebut, sebab harga diri Tanjungpinang akan terseret dalam persoalan tersebut.
Sementara GM Pelindo I Tanjungpinang, I Wayan Wirawan terkait hal tersebut mengatakan, membenarkan antrinya para WNA ingin cap paspor berangkat melalui pelabuhan, di karena listrik padam sekitar 2 jam.
“Dan untuk mengatasi listrik padam, kita ada genset. Tapi pas listrik padam karena hujan petir membuat semu konslet. Jadi butuh perbaikan dan memakan waktu,” kata I Wayan. (AFRIZAL).
Komentar