Tanjungpinang, Tuah Kepri – 40 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) penyelundup asal Batam dengan tujuan Malaysia, berhasil digagalkan Tim Westeren Fleet Quick Response (WFQR) 4 Lantamal IVTanjungpinang Rabu (7/12).
Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI S Irawan mengatakan, penangkapan bermula saat Tim WFQR 4 melaksanakan patroli di perairan Teluk Jodoh Batam, Kepri.
Dalam patroli tersebut, katanya terlihat 5 buah speed boat pancung yang berangkat dari pelabuhan tikus Tanjung Uma Batam, dengan gerak gerik yang mencurigakan.
“Ada 5 Boat Pancung membawa 50 orang penumpang berangkat dari Dermaga Beton Tanjung Uma Batam. Setelah dilakukan pengejaran, 3 boat pancung berhasil dihentikan. Sedangkan 2 boat pancung lainnya, berhasil melarikan diri ke arah perairan OPL Timur Malaysia,” kata S. Irawan.
Namun saat diperiksa, nahkoda ketiga speed boat pancung tersebut tidak memiliki dokumen. Dan otak pelaku sindikat penyeludupan manusia ini adalah warga Negara Malaysia dan Singapura.
“Berdasarkan pengakuan para ABK dan TKI, mereka akan bekerja di Kapal Tanker yang melaksanakan Clearing Tank (Pembersihan Tangki),” ucap S. Irawan.
Pada operasi yang dilakukan Tim WFQR 4, melakukan koordinasi dengan APMM dan PCG Singapura, untuk membongkar sindikat penyeludupan manusia ini. Dan 40 orang TKI tersebut, saat ini diamankan di Lanal Batam.
“Kita terus melakukan proses lanjutan untuk mengungkap jaringan pelaku perekrutan tenaga kerja diperairan Malaysia,” ucapnya. (AFRIZAL).
Komentar