Lahan Waduk Kawal, Pusat Hanya Minta Komitmen Pemprov Kepri

Tanjungpinang, Tuah Kepri –

Anggota Komisi II DPRD Kepri, Rudi Chua meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, mengalokasikan dana untuk pembebasan lahan Waduk Kawal.

Karena pemerintah pusat telah mengalokasikan dana sekitar Rp 45 miliar dalam anggaran APBN murni tahun 2016 untuk Provinsi Kepri.
Dan dana ini diperuntukkan untuk pembangunan Waduk Kawal dan luas waduk trrsebur sekitar 3 hektare.

“Namun Pemprov Kepri hingga saat ini, belum mengalokasikan dana untuk pembebasan lahan untuk Waduk Kawal. Padahal pusat hanya meminta seriusan Pemprov, seperti surat persetujuan apakah dilanjutkan atau bagaimana,” kata Rudi di Dompak, Senin (8/8) kemarin.

Selanjutnya kata Rudi, kalau tidak segera di tindaklanjuti, maka dana itu akan ditarik balik lalu dialokasikan ke daerah lain.

“Saya menyayangkan kalau tidak cepat ditindaklanjuti, maka pusat akan menarik kembali dana tersebut dan terancam gagal dibangun dan mereka sudah pernah menyampaikannya kepada kita,” ujar Rudi.

Ia menambahkan, memang sekarang masyarakat tidak terasa dampaknya, karena air hujan masih turun dan lancar.

“Tapi ketika nanti apabila musim kemarau, kita direpotkan lagi dengan kekurangan air dan masyarakatpun pasti akan mengeluh,” kata Rudi.

Maka dari itu, kata Rudi, apabila waduk ini terbangun, maka kebutuhan air masyarakat Pinang-Bintan aman. Karena selain cadangan air-nya banyak dan kapasitas produksinya bisa mencapai 500 liter per detik.

Sementara untuk lahan yang dibutuhkan untuk waduk dan juga daerah resapan air waduk itu hingga 220 hektare.

Setelah ditelusuri ke lapangan, pemilik lahan untuk ratusan hektare itu adalah, PT Tirta Madu dan PT Suni Mas. Lalu ada sebagian kecil lahan masyarakat dan sisanya masuk hutan lindung.

”Kalau Tirta Madu sudah setuju dan siap memberikan lahannya sekitar 100 hektare. Tinggal yang PT Suni Mas dan masyarakat,” katanya. (AFRIZAL).

Komentar